Oleh: Muhammad Renu Fatahillah
Hari-hariku duduk dan makan malam
bersama setan dalam ruangan
karpet merah, penuh nanah
dengan suguhan daging pahit lapis keju getir di piringku
dan suguhan kopi larutkan air mata membeku
Setan pun memelukku dengan nyamannya
tidak begitu kuat tak juga longgar
Aku pun semakin terbuai
dalam belai maksiat
berperang dalam hitam
seperti malapetaka dalam perang
Sedetik
ingin rasanya aku hijrah berputar arah
tepikan kelam hadirkan terang
Namun semua sudah penuh karat
dengan hasrat, syahwat,
dan maksiat
Aku telat
ketakutan-ketakutanku malam ini semakin mengguncang
tubuh bergetar terpikir yang pasti telah datang
lembaran dosa-dosa menyelimuti tubuhku
Ya Allah
aku telah jauh masuk
dalam lingkaran tipu daya setan
apa yang harus aku lakukan
Aku takut siksa, azab, dan laknatmu
aku takut terlambat
Astaghfirullah, astaghfirullah,
astaghfirullah alazhim
Ya Allah..
Engkau maha tahu segala yang telah aku lakukan
Membias rasanya tak pantas aku mengharapkan ridhomu
air mata menetes hantarkan gerimis
kini aku bersaksi
Ashaduallaila ha illallah
wa ashaduanna muhammadar rasulullah
Hamba mohon ampun Ya Rabb
bersujud menghadapmu
tunjukilah hamba jalan yang lurus
jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat
bukan jalan orang-orang yang engkau murkai
dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat