BOPM Wacana

Balada Vaksin Palsu

Dark Mode | Moda Gelap

Oleh: Nurhanifah

Seorang pria paruh baya turun dari mobil
Seorang ibu menghampirinya, menampar
Mengucap sumpah serapah prihal tugasnya
Sesuatu yang tanpa sengaja ia lakukan

Ia tak pernah tahu vaksinnya paslu
Ia tak pernah tahu anak dan cucunya juga jadi korban
Ia tak pernah tahu sekarang diseret kepenjara
Ia tak pernah tahu tugas mulia justru membuatnya cedera

Tampak lelah dan bingung terlukis diwajahnya
Ia belum sepenuhnya paham apa yang sedang terjadi
Sebelum ia pergi, ia pesankan pada istri
Bilang sama Pak Anu titip pasienku, minta tangani sepenuh hati

Sudah sejak lama berjibaku setulus hati
Kadang membelikan vaksin saat keadaan kosong di rumah sakit
Meminta sumpah atas keaslian vaksin yang akan ia pakai
Berbekal sebuah kepercayaan ia berikan kepada semua pasien agar tak terjangkit

Jika semua jadi tersangka dan korban, lalu siapa yang main peran?
Jika terjadi karena ketelodoran, lalu siapa yang jalankan pengawasan?
Mari duduk bersama, terangkan peran dan apa yang telah dilakukan
Jika masih belum total lakukan, coba saling membantu beri solusi bukan saling menyalahkan

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4

AYO DUKUNG BOPM WACANA!

 

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan media yang dikelola secara mandiri oleh mahasiswa USU.
Mari dukung independensi Pers Mahasiswa dengan berdonasi melalui cara pindai/tekan kode QR di atas!

*Mulai dengan minimal Rp10 ribu, Kamu telah berkontribusi pada gerakan kemandirian Pers Mahasiswa.

*Sekilas tentang BOPM Wacana dapat Kamu lihat pada laman "Tentang Kami" di situs ini.

*Seluruh donasi akan dimanfaatkan guna menunjang kerja-kerja jurnalisme publik BOPM Wacana.

#PersMahasiswaBukanHumasKampus