Oleh: Audira Ainindya

BOPM WACANA — Gubernur Fakultas Ilmu Budaya Benry Gunawan Sitorus enggan sebut Muhammad Mitra Nasution sebagai presidenmahasiswa (presma) lagi. Sebab, Mitra sudah melampaui masa jabatan di Pemerintahan Mahasiswa (Pema) USU dan terkesan menunda Pemilihan Raya (Pemira) USU. “Presma itu memang enggak ada. Kalau Pema USU dan presma ada, kenapa Pema Sekawasan ada?” ujar Benry yang juga Wakil Koordinator Pema Sekawasan, Senin (6/1) di FIB.
Masih menurut Benry, Mitra tidak tepati janji memberikan sekretariat Pema USU pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) USU. Padahal delegasi sudah lengkap empat belas fakultas. Ia pun merasa pemiraditunda-tunda Mitra. “Cakap-cakap saja, membodoh-bodohi kawan-kawan mahasiswa,” tegas Benry.
Menanggapi hal itu, Mitra masih mengakui dirinya Presma. Hanya saja,sudah tak bisa melakukan program kerja lagi. “Kan belum ada presiden yang baru,” ujar Mitra
Mitra juga menjelaskan masalah sekretariat, Pema USU tetap akan memberikannya pada KPU USU. Ia masih meminta waktu untuk anggota Pema USU membenahi barang-barang yang ada di sekretariatnya. “Sejarah gedung itu kan gedung Pema USU bukan KPU USU. Kan tetap ada niat memberikan,” kata Mitra.
Mitra bilang pihaknya akan bantu percepat proses KPU USU agar ada presiden baru. “Awak enggak maunya lama-lama,” tutupnya.