RedaksiOleh: Adinda Zahra Noviyanti
BOPM WACANA – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) menerapkan biaya untuk jaminan peminjaman toga sebesar Rp300.000. Jaminan ini diterapkan bagi seluruh mahasiswa FISIP regular maupun mandiri karena seringnya mahasiswa tidak mengembalikan toga usai wisuda. Hal ini disampaikan Wakil Dekan I Husni Thamrin, Kamis (18/5).
“Kita harus menjaga toga, jadi kita (FISIP—red) sepakati untuk dikenakan uang jaminan,” ujarnya.
Husni mengatakan tidak dikembalikannya toga tersebut bisa jadi disebabkan karena sistem administrasi yang belum jelas. Sebelumnya toga yang dimiliki FISIP ada sekitar 200 toga namun sekarang tersisa 79 toga.
Menurutnya uang jaminan ini bukan merupakan kutipan atau pungutuan liar bagi mahasiswa. Pasalnya uang jaminan ini akan dikembalikan seratus persen jika toga sudah dikembalikan. “Kita tahu ada pengumuman bahwa tidak dibenarkan ada kutipan untuk biaya wisuda,” tegasnya.
Ia menuturkan jika toga tidak dikembalikan maka akan dibiarkan saja. Nantinya uang jaminan yang ada bisa dipergunakan untuk penyediaan toga baru.
Husni menambahkan wisudawan dari FISIP ada sekitar 370-an sehingga FISIP harus menyewa kekurangan toga dengan pihak luar. Uang denda bagi keterlambatan pengembalian diterapkan untuk mengantisipasi keterlambatan pengembalian toga oleh fakultas. “Kalau mereka terlambat siapa yang mau bayar denda ke pihak luar itu,” katanya.
Herlina Pakpahan, Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi 2013 menyayangkan terlalu besarnya biaya jaminan untuk peminjaman toga. Menurutnya, lebih baik disamakan dengan fakultas lain, seperti Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebesar Rp150.000.
Ia menambahakan memang ada dikenakan uang denda sebesar Rp5.000 per hari dengan tenggat pengembalian satu hari setelah wisuda berlangsung. “Tapi ada yang aneh, masak di surat pemberitahuan pembayaran denda harusnya Rp3.000 dicoret jadi Rp5.000,” tutupnya.
Sekadar informasi, biaya jaminan untuk peminjaman toga ini berbeda di setiap fakultas.
