Redaksi
Oleh: Friska Tambunan
USU, wacana.org – Tahapan verifikasi pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) USU telah selesai dilaksanakan pada 6 November 2023. Namun, ditemukan permasalahan di masing-masing paslon pada tahapan selanjutnya. Hal ini disampaikan oleh Nita (Nama Samaran) salah satu Panitia Pelaksana (Panpel) Pemilihan Raya (Pemira) FMIPA USU, Senin (27/11).
Nita menjelaskan pada saat pelaksanan sidang pleno terjadi miskomunikasi antara Panpel dengan paslon Rizqalsya Toyibi-Arina Haq. Paslon tersebut didiskualifikasi pada saat tahapan verifikasi dikarenakan diketahui masih menjabat sebagai Penanggung Jawab (PJ) sementara Gubernur FMIPA USU. Namun, paslon tersebut menyangkalnya, dan mengatakan sudah mengundurkan diri.
Hal ini mengakibatkan kegaduhan dan adanya protes tim sukses paslon mengenai verifikasi. Nita mengakui ini merupakan bagian kesalahan dari panpel yang kurang teliti dalam verifikasi paslon,
Sementara itu, paslon Fajar Fahreza Tarigan dan Ronald Maringan Sinaga dinyatakan sudah lulus verifikasi, tetapi dilaporkan oleh pihak dekanat bahwa paslon tersebut mengadakan acara Makrab (Malam Keakraban) tanpa izin dari pihak prodi. Akibatnya, Surat Keterangan Berkelakuan Baik (SKKB) tersebut ditarik oleh pihak Dekanat.
Penemuan masalah di masing-masing calon membuat pihak KPUM FMIPA USU memutuskan untuk diadakan pendaftaran dan verifikasi ulang “Panpel akan mengadakan pemilihan ulang dengan susunan baru,” ujar Nita.
Menanggapi hal ini, Zahieda Alvira mahasiswa jurusan Biologi stambuk 2023, memberikan tanggapan dan harapannya tentang pendaftaran dan verifikasi yang akan diadakan ulang. Ia mengatakan semoga pendaftaran dan verifikasi nantinya berjalan lancar sesuai dengan timeline terbaru dan tidak ada lagi terjadi kesalahan serupa. “Dan harapannya semoga paslon yang menang nanti dapat menjadi pemimpin yang amanah yang menepati visi-misinya,” harapnya.
