BOPM Wacana

Dies Natalis, Hinode Usung Tema Musik Metal

Dark Mode | Moda Gelap

Oleh: Ferdiansyah

LOGO FIBBOPM WACANA | Himpunan Mahasiswa DIII Bahasa Jepang (Hinode) usung tema gabungan festival dengan musik metal di puncak acara Dies Natalis ke-28 Hinode di pelataran depan Fakultas Ilmu Budaya (FIB). Musik metal dipilih sebab panitia ingin perkenalkan budaya Jepang yang juga terbuka dengan musik di luar musik bergenre Jepang. “Kita ingin buktiin, musik metal gabung ke Jepang, kenapa enggak?” ujar Jodhy Agung R, Ketua Panitia Dies Natalis ke-28 Hinode, Sabtu (24/5).

Disampaikan Jodhy, tema kali ini baru pertama kalinya diusung Hinode. Ditambah lagi dengan mendatangkan band-band indie Kota Medan. “Ada Fingerprint, Dancing with Panda, Laknat dan banyak lagilah,” katanya.

Jodhy menambahkan tema ini diharapkan dapat memberi kesan meriah kepada semua mahasiswa yang datang ke area puncak acara. “Kita juga harapnya DIII Bahasa Jepang ini dikenallah, karena alasan dibuat ini juga kan ingin memperkenalkan Hinode kepada umum bahwa kitas udah 28 tahun,” tuturnya.

Ali Ikhwan Siregar, mahasiswa FIB 2011 merasa perayaan Dies Natalis Hinode kali ini cukup berkesan. Menurutnya, festival kebudayaan Jepang dipadu dengan musik metal menarik karena tak biasa diadakan.  “Ini kan festival perayaan khas Jepang, biarpun dicampur musik metal tetapnyambung,” ujarnya. Ali berharap perayaan dies natalis seperti ini bisa berlangsung lebih menarik lagi. “Ada lagilah, makin kreatif juga nanti ke depannya,” imbuhnya.

Dari segi konsep, panitia menempatkan tujuh puluh persen Indonesia dan tiga puluh persen Jepang pada dekorasi tempat Dies Natalis Hinode berlangsung.

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4