Redaksi
Oleh: Aulia Sabrini Saragih
USU, wacana.org – Departemen Teknik Lingkungan akan segera kedatangan Pirolisis, sebuah unit mesin pengolah limbah plastik. Hal ini diungkapkan oleh Dekan Fakultas Teknik (FT) Fahmi, Selasa (22/6).
“Nantinya sekitar sebulan atau dua bulan lagi akan didatangkan,” ujar Fahmi.
Fahmi mengatakan Pirolisis diberikan secara gratis oleh organisasi nonprofit dari Jepang, Earthwise Consulting. Organisasi tersebut tidak hanya memberikan mesin secara gratis, tetapi juga akan memberikan pelatihan ke mahasiswa dan dosen.
Setelah pemberian mesin tersebut, nantinya USU dapat menyediakan persiapan yang dibutuhkan seperti lokasi, sumber daya manusia, dan sampah plastik yang akan diolah. Sampah diolah agar memiliki nilainya kembali dan mendapatkan keuntungan.
Namun, Fahmi mengatakan adanya mesin ini bukan bersifat money oriented tetapi lebih menanamkan perlunya kesadaran untuk mengolah sampah agar tidak langsung membuangnya secara mentah-mentah. “Kita bukan untuk bisnisnya tapi untuk penelitiannya. Kita menunjukkan sampah itu bisa bernilai,” ujarnya.
Fahmi berharap program ini dapat dijalankan dengan serius agar program tersebut dapat terus berlanjut kedepannya. “Saya ingin program ini untuk diseriusin agar mereka (Lembaga nonprofit- red) dapat terus percaya kepada kita sehingga program ini dapat terus berkelanjutan,” ujarnya.
Dandi Sebastian Rambe, Mahasiswa Teknik Lingkungan 2017, mengaku sangat berminat dengan pelatihan tentang mesin ini. Ia merasa penyediaan tong sampah berdasarkan penggolongan merupakan hal yang mendasar untuk pemilahan sampah nantinya.
