Oleh: Gio Ovanny Pratama
BOPM WACANA — Rangkaian agenda Pemilihan Umum Raya (Pemira) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) yang bakal berlangsung hingga 8 Mei nanti terpaksa diundur. Hal ini karena dekanat belum izinkan pelaksanaan pemira. Pengunduran ini belum dipastikan hingga kapan. Sebab KPU FIB baru bisa adakan rapat minggu depan. Hal ini disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) FIB Suriadi Sinamo, Rabu (23/4).
Menurut Suriadi izin pelaksanaan pemira tak keluar karena dekanat inginkan pembentukan KPU FIB libatkan perwakilan himpunan mahasiswa departemen (HMD). Padahal menurutnya KPU FIB sudah ikuti prosedur yang benar. Pihaknya juga sudah kirimkan surat permohonan delegasi pada semua HMD untuk jadi anggota KPU FIB. “Satu orang perwakilan dari masing-masing HMD sudah ada di KPU,” terangnya.
Pembantu Dekan (PD) III FIB Yuddi Adrian menyatakan pembentukan KPU FIB tak diketahui HMD. Ia mengatakan dua hari lalu perwakilan HMD lakukan audiensi padanya. HMD bilang keberatan dengan pembentukan KPU FIB yang tak libatkan mereka. “Ada sepuluh orang yang datang, ketua HMD semua,” ungkapnya.
Ketua HMD Sastra Cina, Rudiansyah benarkan pernyataan PD III. Ia menyatakan HMD akan usahakan musyawarah lagi dengan pema perihal pembentukan KPU FIB. Menanggapi pernyataan Suriadi, ia juga benarkan ada surat masuk perihal permohonan delegasi. Namun ia dan sembilan HMD lain belum mau kirimkan delegasi karena mereka menganggap KPU FIB belum sah. “Kami terkejut kok tiba-tiba sudah ada saja ketua KPU,” katanya.
Yuddi mengatakan KPU FIB, Pema FIB dan HMD harusnya lakukan musyawarah lagi mengenai pembentukan ulang KPU. Menurutnya dengan cara itu akan libatkan semua HMD. Yuddi pun bilang setelah semua HMD sepakat dengan hasil pembentukan KPU, barulah izin bisa keluar.
Menanggapi saran PD III, Suriadi menyatakan siap jalankan saran tersebut. Walau menurutnya pihaknya telah ikuti prosedur yang benar. “Kalau memang jalan yang terbaik, kenapa enggak,” tutupnya.