RedaksiOleh: Tantry Ika Adriati
BOPM WACANA | Sudah saatnya mahasiswa, khususnya mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) untuk manfaatkan daur ulang barang bekas dan sampah sebagai wadah promosi kesehatan. Hal ini disebabkan daur ulang barang bekas adalah salah satu solusi terbaik untuk jaga lingkungan sekitar tetap bersih. “Dimulai dari yang paling kecil, yaitu sampah,” ujar Ketua Panitia Lomba Public Health Got Talent Muhammaddin di sela acara, Sabtu (18/10) .
Ditambahkan Muhammaddin, daur ulang ini dapat tingkatkan kreativitas mahasiswa FKM dalam mengolah barang bekas agar bermanfaat bagi masyarakat. Pasalnya tugas mahasiswa FKM tidak hanya promosi kesehatan lewat penyuluhan, tetapi juga dengan menciptakan produk. “Lewat produk ini kita sampaikan pesan kesehatan pada masyarakat,” ujarnya. Caranya yakni dengan tidak membuang sampah sembarangan dan berkreasi dengan mendaur ulang barang bekas.
Wakil Dekan III FKM Abdul Jalil Amri Arma sepakat dengan hal tersebut. Ia turut bangga melihat partisipasi dan antusiasme yang tinggi dari mahasiswa FKM dengan daur ulang ini. “Mahasiswa FKM ya memang harus kreatif,” pungkasnya, Sabtu (18/10). Dengan daur ulang ini bisa jadi langkah baru bagi mahasiswa FKM untuk kembangkan dirinya sebagai promotor kesehatan.
Muhammadin bilang dari 21 kelas yang diharapkan turut berpartisipasi, hanya tiga kelas yang tidak menyumbang hasil daur ulangnya pada perlombaan kali ini. Hasil daur ulangnya berasal dari barang bekas sepertikaset bekas, daun kulit bawang dan lampu bekas. Pun ada sekitar 350 mahasiswa FKM yang ikut voting untuk pilih hasil daur ulang terbaik.
Lomba Public Health Got Talent ini adalah rangkaian Dies Natalis FKM. Lomba yang terdiri dari lomba cipta lagu sehat, daur ulang barang bekas, tari kreasi, dan musik ini berlangsung dua hari, Jumat hingga Sabtu, 17-18 Oktober lalu.
