Oleh: Nurhanifah
Jakarta, wacana.org/arsip — Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengajak masyarakat untuk peduli terhadap obat dan pangan yang aman. Hal ini bertujuan agar masyarakat tahu makanan,obat, dan kosmetik yang ilegal dan berkomiten untuk tidak membeli produk tersebut. “Nantinya masyarakat tidak akan membeli produk tersebut, sehingga pedagang tak akan menjual barang-barang ilegal,” ujar Kepala BPOM RI Roy Sparringa di area Car Free Day, Minggu(31/1).
Roy katakan ajakan yang dilakukan dengan penyedian empat stand oleh BPOM yaitu stand waspada obat ilegal, mengenal kemasan pangan, waspadai kosmetik ilegal, dan makanan layak konsumsi. Pada empat stand ini mayarakat disuguhkan contoh-contoh obat legal dan ilegal, makanan yang layak dan tidak layak, dan contoh kosmetik yang ilegal.
Mayarakat dapat melihat langsung contoh produk berupa obat, kosmetik, dan makanan ilegal yang disuguhkan panitia. Pun, jika ingin bertanya mayarakat bisa langsung tanyakan kepada panitia penjaga stand, dan akan diberikan hadiah.
Sintia Puteri, salah satu pengunjung bilang acara ini sangat bermanfaat sebab masyarakat ditunjukkan produk-produk ilegal dalam bentuk nyata bukan hanya sekedar gambar. “Saya jadi tau, kerupuk yang biasa saya konsumsi ternyata berbahaya,” ucapnya. Pun, mulai saat ini ia bilang tak akan konsumsi kerupuk tersebut.
Acara ini merupakan peringatan ulang tahun BPOM Republik Indonesia ke 15 tahun. BPOM juga mengajak masyarakat untuk aktif melapor jika menemukan obat dan kosmetik ilegal maupun makanan tak layak yang masih beredar di pasar. Masyarakat bisa menghubungi Halo BPOM di 1500533 dan melalui twitter di @BPOM_RI.