Oleh: Yulien Lovenny Ester Gultom
BOPM WACANA | Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumnian Hindun Pasaribu targetkan pengadaan jaket almamater untuk mahasiswa stambuk 2016 dan 2017 diadakan dua kali. Melihat selama beberapa tahun terakhir, pengadaan jaket almamater memakan waktu yang lama. Ia jelaskan tahun 2016 pengadaan almamater mau dibuat dua kali juga tapi mengingat pergantian masa kepemimpinan rektor hal ini tidak direalisasikan. “Tahun ini Insyaallah, dua kali,” ujarnya, Senin (9/1).
Hindun katakan setiap proses pengadaan almamater dilakukan proses tender dan dilelang kemudian setelahnya pemenang tender melakukan proses jahit selama tiga bulan. Jika tahun ini rencana kerja dan anggaran (RKA) disetujui maka proses tender untuk jaket almamater mahasiswa 2016 dapat segera dilakukan dan setelah mahasiswa stambuk 2017 masuk, proses pengadaan jaket almamater bisa dilakukan.
Bagi mahasiswa angkatan 2016, ukuran jaket almamater sudah diterima rektorat dari tiap fakultas, sedangkan untuk stambuk 2017 setelah masuk kuliah rencananya akan diminta agar proses pengadaan dapat dilakukan secepatnya. Beberapa waktu lalu Hindun sampaikan pihaknya coba menerapkan sistem memesan jaket almamater berdasarkan ukuran jaket dan jumlah jaket almamater tiga tahun terakhir, tapi pihaknya takut hal ini bisa jadi mubazir jika ukuran dan jumlahnya tak sesuai dan berlebih, jadi menurutnya lebih aman untuk meminta ukuran jaket mahasiswa usai masuk kuliah.
Menanggapi hal ini, Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2016 Savira Claudia katakan ini ide yang solutif. Ia menyayangkan pengadaan yang lama karena alasan pergantian rektor. “Sebelum pergantian juga lama, kakak kelas saya belum dapat,” ujarnya. Ia berharap pembagian jaket alamamater juga bisa serentak dibagikan.