Judul | Becoming High Value Women |
Penulis | Meisya Sallwa |
Penerbit | Gradien Mediatama |
Tahun Terbit | November 2023 (Cetakan Pertama) |
Tebal Buku | 200 halaman |
Oleh: Dormaulina Sitanggang
“Pemberdayaan sejati dimulai dari penghargaan yang tulus terhadap pilihan hidup perempuan lain.”
Saat pertama kali melihat judul Becoming High Value Women, saya sempat bertanya-tanya, apa sebenarnya yang dimaksud dengan perempuan bernilai tinggi? Apakah ini tentang pencapaian, status sosial, atau kekayaan? Ternyata, Meisya Sallwa menawarkan sudut pandang yang berbeda—bahwa nilai seorang perempuan tidak diukur dari pencapaian materi, melainkan dari keutuhan dirinya, kekuatan jiwanya, dan cara ia menghargai dirinya serta perempuan lain.
Dalam buku ini, Meisya mengajak pembaca untuk merefleksikan arti dari menjadi perempuan yang benar-benar kuat dan bernilai tinggi, bukan dari apa yang bisa diperlihatkan secara fisik atau material, tetapi dari kebijaksanaan dan ketulusan hati. Ia menawarkan pemikiran bahwa pemberdayaan sejati dimulai dari menghargai setiap pilihan hidup, baik perempuan yang memilih menjadi ibu rumah tangga, wanita karier, maupun single-parent. Pilihan-pilihan tersebut bukan perkara siapa yang lebih baik, tetapi bagaimana kita menghargai perbedaan dan saling mendukung sebagai sesama perempuan.
Perempuan dan Patriarki: Tantangan yang Diakui Tapi Jarang Disadari
Dalam salah satu bab yang paling berkesan, Meisya membahas bagaimana patriarki memengaruhi perempuan, bahkan sering kali tanpa kita sadari. Namun, ada yang menarik di sini. Meisya menyinggung bahwa patriarki bukan hanya hadir melalui dominasi laki-laki. Perempuan sendiri, sadar atau tidak, sering kali berperan sebagai penjaga patriarki dengan menghakimi pilihan hidup perempuan lain.
Bayangkan seorang perempuan yang memilih bekerja dan berkarier di luar rumah, sering kali ia ditanyai tentang komitmennya kepada keluarga. Di sisi lain, ibu rumah tangga juga kerap dianggap kurang berdaya hanya karena ia tak memiliki penghasilan sendiri. Melalui Becoming High Value Women, Meisya Sallwa mengajak kita untuk menyadari bahwa setiap perempuan punya jalannya masing-masing. Bukan tugas kita untuk menilai jalan hidup orang lain, melainkan mendukung pilihan yang telah mereka ambil.
Nilai Perempuan yang Sesungguhnya: High Value Bukan Sekadar Status
Menurut Meisya, menjadi perempuan bernilai tinggi berarti menjadi pribadi yang kuat dari dalam, yang mampu menguatkan dirinya dan juga perempuan lain. Di sini, high value bukanlah sekadar status sosial atau standar yang ditentukan masyarakat. Sebaliknya, nilai ini terletak pada keberanian untuk menjadi diri sendiri, memahami diri, dan mendukung perempuan lain yang mungkin mengambil pilihan berbeda.
Buku ini menjadi sangat relevan di era sekarang, di mana perempuan kerap merasa terbebani dengan ekspektasi yang berlebihan. Hal tersebut tampak dari konsumsi konten media sosial yang sering kali memperlihatkan kehidupan sempurna orang lain hingga membuat banyak perempuan merasa tidak cukup baik, tidak cukup berhasil, atau tidak cukup “bernilai”. Ditambah lagi, media sosial dan budaya populer sering kali memperkuat narasi bahwa perempuan harus “sempurna” dalam segala aspek—cantik, sukses, mandiri, sekaligus menjadi istri atau ibu yang ideal.
Dalam buku ini, Meisya Sallwa menulis dengan bahasa yang sederhana dan penuh empati, membagikan pandangan bahwa menjadi bernilai tinggi bukan soal memenuhi tuntutan dari luar, melainkan berdamai dengan diri sendiri dan memberi ruang bagi perempuan lain untuk melakukan hal yang sama.
Mengapa Buku Ini Layak Dibaca?
Becoming High Value Women bukan hanya buku tentang pemberdayaan perempuan, melainkan sebuah ajakan untuk membangun budaya saling menghormati pilihan. Buku ini memberikan perspektif baru tentang bagaimana perempuan dapat menemukan kekuatannya sendiri, sambil terus mendukung dan merangkul perempuan lain. Tak perlu menjadi sempurna untuk bernilai tinggi—cukup dengan menjadi diri sendiri yang autentik dan berhenti menjatuhkan pilihan hidup perempuan lain.
Saya sangat merekomendasikan buku ini bagi siapa pun yang tertarik untuk mendalami isu-isu perempuan dengan pendekatan yang lebih humanis dan reflektif. Meisya Sallwa berhasil menulis buku yang tak hanya menggugah pikiran, tetapi juga hati—membuat kita tersadar bahwa perempuan yang berdaya adalah perempuan yang menghargai pilihan hidupnya sendiri dan menghargai pilihan hidup perempuan lainnya.