RedaksiOleh: Vanisof Kristin Manalu
BOPM WACANA | Audiensi himpunan mahasiswa jurusan (HMJ) di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) USU yang berlangsung Kamis, 27 April lalu diskors hingga 4 Mei. Audiensi ini membahas mengenai legalitas KPU FIB. Skors disebabkan penanggung jawab audiensi yaitu wakil dekan I FIB izin untuk menemui tim asesor yang datang ke FIB.
Forum juga setuju diskors karena tidak yakin rapat akan berjalan dengan baik. “Gak ada yang bisa menjamin bakal berjalan dengan damai, makanya diusulkan untuk diskors,” kata Endang Fransiska, Moderator saat audiensi berlangsung, Kamis (27/4) di Gedung A FIB.
Ia sampaikan forum diskusi belum dapat berjalan dengan baik karena banyak yang emosi. Belum ada solusi yang didapat masih masalah saja yang disampaikan.
Diskusi dimulai pada pukul 16.30 WIB, terlambat dari yang dijadwalkan pukul 15.00 WIB karena mempertimbangkan banyak perwakilan HMJ yang belum hadir.
Menanggapi hal ini Wakil Dekan I FIB Prof Mauly Purba mengatakan akan memberi kebebasan bagi forum diskusi untuk melanjutkan agenda dengan catatan dapat berargumen dengan baik dan sopan. “Tapi kalau tidak bisa dijamin diskusinya berjalan dengan baik, saya kira lebih baik dipending sampai menemukan titik solusi,” katanya.
Ketua KPU USU Mahmud Akbar Abidin Damanik setuju dengan usulan forum untuk menskors rapat. Ia sampaikan tak ada yang dapat menjamin diskusi ini akan berlangsung dengan aman. “Baiknya harus diawasi oleh WD I agar prosesnya aman,” tuturnya.
