Oleh Lazuardi Pratama
BOPM WACANA — Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik (FT) baru dapat berubah menjadi fakultas yang terpisah dari FT pada september 2014. Hal ini terjadi karena adanya moratorium dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) terkait larangan perubahan program studi menjadi fakultas. Pembantu Rektor I Prof Zulkifli Nasution membenarkan hal tersebut.
Prof Zulkifli mengatakan moratorium tersebut dibuat Dirjen Dikti bertujuan untuk pembenahan program studi dan fakultas di tiap universitas. Dengan adanya moratorium tersebut, proposal pengajuan Departemen Arsitektur yang sedang diproses di Senat Akademik harus tertunda hingga tahun depan.
Kepala Departemen Arsitektur Vinky Rahman mengaku belum tahu adanya moratorium dari Dirjen Dikti tersebut. Namun menurutnya, tertundanya perubahan menjadi fakultas hingga tahun depan bukanlah masalah. Ia mengatakan tidak ada yang perlu dikejar terkait rencana perubahan tersebut. “Ngapain buru-buru juga,” ujar Vinky.
Sebelumnya, Departemen Arsitektur telah berencana mengubah departemen menjadi fakultas sejak tahun 2010 lalu. Namun sempat tersendat karena lebih dulu mendirikan program doktoral arsitektur. Lebih lanjut Vinky mengatakan Departemen Arsitektur berbeda dengan departemen lainnya di FT karena lebih mengedepankan seni daripada teknik. “Lebih art, lebih seni,” pungkasnya.