BOPM Wacana

Akankah Paham Komunis Bangkit Kembali di Indonesia?

Dark Mode | Moda Gelap

Oleh: Ibrahim Husain

Pada 30 September 1965 terjadi sebuah momen kelam di Indonesia; enam jenderal dan satu perwira dibunuh dan mayatnya dibuang ke dalam sumur. Hari itu disebut sebagai Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI).

Akhir-akhir ini, merebak isu mengenai kembali munculnya paham komunis di Indonesia. Dimulai dari beberapa orang yang memakai baju bersimbol palu arit, munculnya buku mengenai paham komunis dan sebagainya. Apakah ini merupakan penyebaran kembali paham komunis di Indonesia? Berikut pandangan mahasiswa USU mengenai hal tersebut.

1. Mateus Putra Dinata – Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2012

Komunis di dunia mahasiswa sekarang ini saya tidak yakin jika mereka mengikutinya dengan hati nuraninya sendiri. Mereka hanya mengikuti berdasarkan tren karena ingin eksis. Mengenai isu belakangan ini, saya tidak yakin komunis bangkit. Jelas-jelas sudah tidak ada lagi di Indonesia. Jika mereka ingin membangkitkan kembali sebenarnya tidak harus memunculkan dengan lambang-lambang. Harusnya mereka melakukannya dengan tindakan.

 

2. Salma Iradatillah – Fakultas Farmasi 2015

Komunis sebenarnya bisa dibuka kembali di dunia pendidikan. Tapi hanya untuk pembelajaran bukan menjadi ideologi Indonesia. Pun, Indonesia sudah mempunyai Pancasila. Mengenai isu yang merebak belakangan ini harusnya orang-orang yang memakai simbol palu arit sadar. Bahwa peraturan Indonesia saja dilarang memakai simbol berbau komunis.

 

3. Diwan Hadi Prakoso – Fakultas Pertanian 2013

Menurut saya komunis memang sudah tidak bisa diterima lagi di Indonesia. Komunis sendiri sudah tidak bisa menjadi dasar negara kita, harusnya dihapus saja sudah. Mengenai hal yang terjadi belakangan ini, mungkin banyak yang tidak mengerti dengan komunis itu sendiri. Bisa juga ada yang ingin membangkitkannya kembali.

 

4. Eryanza Firmanda – Fakultas Hukum 2013

Masalah komunis di Indonesia sudah lama tidak terdengar. Namun belakangan ini timbul kembali mengenai isu orang yang menggunakan atribut bersimbol palu arit. Hingga sekarang masih menjadi perdebatan mengenai hak asasi tentang pembantaian yang dilakukan kepada PKI saat itu. Namun, yang dilakukan PKI saat itu membunuh enam jenderal besar juga melanggar hak asasi.

Mengenai sekelompok orang yang memakai baju bersimbol palu arit sebenarnya itu dilarang di Indonesia. Jika mereka menggunakan kembali sekarang berarti bisa dikatakan mereka ingin membangkitkan komunis ini lagi.

 

5. Engelina D Y Br P – Fakutlas Ilmu Sosial dan Politik 2014

Sebenarnya setiap orang itu berhak memilih apa yang dia inginkan. Saya pribadi menolak karena komunis sendiri sudah tidak selaras dengan ideologi Indonesia. Mengenai isu belakangan ini, banyaknya orang memakai simbol palu arit sebenarnya mereka tidak paham. Tetapi, bisa jadi ada sekelompok orang yang ingin membangkitkan kembali paham komunis.

 

6. Irvan Simbolon – Fakultas Ilmu Budaya 2012

Sebenarnya mereka tahu tentang komunis sendiri dan mereka ingin mengubah paham kita. Mereka berpendapat bahwa komunis itu dapat membuat Indonesia lebih baik. Saya sendiri sangat menolak karena Indonesia ini kan menjunjung Pancasila dengan banyak suku dan adat. Jadi, tidak akan bisa di Indonesia. Mengenai isu belakangan ini, sebenarnya mereka tidak akan bisa membangkitkan komunis di Indonesia walau bagaimanapun.

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4