BOPM Wacana

Himsar Ambarita: Isu Pertikaian FT Ganggu Tim Horas

Dark Mode | Moda Gelap

Oleh: Sri Wahyuni Fatmawati Pulungan

Hismar Ambarita selaku Pembimbing Tim Horas bercerita tentang isu pertikaian mahasiswa FT yang terjadi Kamis malam, 22 Oktober di depan Laboratorium Tim Horas, Jumat (23/10). Pertikaian antarmahasiswa FT tersebut mengganggu kinerja Tim Horas dikarenakan malam itu beberapa polisi datang dan menggeledah lab. | Mutia Aisa Rahmi
Hismar Ambarita selaku Pembimbing Tim Horas bercerita tentang isu pertikaian mahasiswa FT yang terjadi Kamis malam, 22 Oktober di depan Laboratorium Tim Horas, Jumat (23/10). Pertikaian antarmahasiswa FT tersebut mengganggu kinerja Tim Horas dikarenakan malam itu beberapa polisi datang dan menggeledah lab. | Mutia Aisa Rahmi

BOPM WACANA — Himsar Ambarita, selaku Pembimbing Tim Horas mengatakan isu pertikaian mahasiswa Fakultas Teknik (FT) yang sempat beredar mengganggu kinerja Tim Horas. Menurut Himsar, ini dikarenakan lokasi yang disinyalir menjadi lokasi pertikaian adalah laboratorium (lab) produksi yang menjadi tempat Tim Horas bekerja. Hal ini disampaikan Himsar pada Jumat, (23/10).

Himsar sampaikan, Kamis malam, 22 Oktober, sejumlah polisi mendatangi dan menggeledah lab. Tidak berapa lama, polisi tersebut keluar sembari membawa beberapa potongan besi dan kayu yang dianggap sebagai barang bukti. Hal ini tentu menganggu kinerja Tim Horas, mengingat Tim Horas sedang masa pengerjaan mobil yang akan diikutsertakan pada Shell Eco Marathon (SEM) 2016. “Untungnya, yang dibawa polisi bukan barang-barang krusial yang akan digunakan,” paparnya.

Ricky Maycel Heskia Purba, Manajer Administrasi Tim Horas yang malam itu juga ada di tempat kejadian sampaikan hal yang sama. Menurutnya, malam itu tidak terjadi bentrok atau pertikaian seperti yang diisukan. Isu ini juga yang menyebabkan polisi mendatangi lab Tim Horas dan sempat memberhentikan kerja Tim Horas malam itu. Polisi sempat meminta Tim Horas untuk meninggalkan lab. “Padahal kami (Tim Horas–red) sudah ada surat izin dari fakultas, mereka (polisi–red) saja yang tidak miliki surat penangkapan. Makanya kami usir,” sahutnya.

Ricky dan Himsar sepakat bahwa isu ini tidak perlu ditindaklanjuti dan keduanya sudah meminta keseluruhan anggota Tim Horas untuk tidak terlibat di dalamnya serta tetap fokus pada target penyelesaian mobil akhir bulan ini.

Ricky juga sampaikan, beberapa alat yang diambil polisi dikembalikan kepada mereka, dengan catatan mereka yang mengambilnya ke kantor polisi. Berhubung itu bukan barang-barang krusial, Ricky dan teman-teman Tim Horas tidak mengambilnya.

Hingga kini, pihak Kepolisian Sektor Medan Baru yang datang malam itu masih belum memberikan keterangan lebih lanjut.

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4

AYO DUKUNG BOPM WACANA!

 

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan media yang dikelola secara mandiri oleh mahasiswa USU.
Mari dukung independensi Pers Mahasiswa dengan berdonasi melalui cara pindai/tekan kode QR di atas!

*Mulai dengan minimal Rp10 ribu, Kamu telah berkontribusi pada gerakan kemandirian Pers Mahasiswa.

*Sekilas tentang BOPM Wacana dapat Kamu lihat pada laman "Tentang Kami" di situs ini.

*Seluruh donasi akan dimanfaatkan guna menunjang kerja-kerja jurnalisme publik BOPM Wacana.

#PersMahasiswaBukanHumasKampus