Oleh: Nurhanifah
BOPM WACANA – Olimpiade Sosiologi sekolah menengah atas (SMA) tingkat Sumatera Utara (Sumut) yang diadakan oleh Ikatan Mahasiswa Sosiologi (IMASI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) tak capai target. Hal ini disebabkan beberapa sekolah keluhkan jarak lomba dengan sekolah yang cukup jauh. Hal ini diungkapkan Azhary Rizky Lubis, Ketua Panitia Olimpiade Sosiologi, Selasa (12/5).
Azhary katakan panitia menargetkan 150 tim dari masing-masing perwakilan sekolah, tapi hanya 93 tim yang mendaftar. “Itupun satu sekolah ada yang mengirimkan tiga tim,” terangnya. Azhary bilang telah lakukan sosialisasi sejak pertengahan Maret lalu. Sosialisasi yang dilakukan berupa pengiriman surat kepada lima ratus SMA se-Sumut, serta melalui media sosial. Dari lima ratus sekolah yang ditargetkan, hanya lima puluh sekolah yang dapat berkontribusi.
Menurut Azhary, usaha yang dilakukan telah maksimal. Sebab satu hari sebelum penutupan pendaftaran, panitia menelepon seluruh SMA yang belum berkontribusi. “Kita ingin memastikan mereka dapat berkontribusi atau tidak, serta mengetahui alasan mereka tidak berkontribusi,” terangnya.
Risvan Wijaya, peserta dari SMAN 10 Medan apresiasi usaha sosialisasi yang dilakukan oleh panitia . Ia bilang tak tercapainya peserta merupakan hal yang wajar, sebab beberapa sekolah memang berlokasi jauh dan seluruh kegiatan dilakukan dalam satu hari. “Dananya pasti banyak, kan jauh kalau yang dari Nias atau Tapanuli,” tutupnya.