Oleh: Santi Herlina
BOPM WACANA | Pemerintahan Mahasiswa (Pema) USU lewat Kementerian Sosial dan Masyarakat (Sosma) akan buat sekolah rakyat. Sekolah ini diperuntukkan bagi anak-anak di bawah sembilan tahun yang tak berkesempatan untuk bersekolah. Menteri Sosma Pema USU Kahfi Aulia, Rabu (10/12) bilang program ini dibuat untuk memberikan kesempatan bersekolah bagi anak yang kurang beruntung untuk merasakan bangku pendidikan. “Di sini kita kan bentuk karakter mereka,” kata Kahfi.
Kahfi bilang program ini akan mulai dilaksanakan dalam bulan ini di sekretariat Pema USU. Diadakan dua kali seminggu yakni pada Selasa dan Jumat dengan dua hingga tiga jam sekali pertemuan. “Saya rasa itu cukup, karena biasanya anak-anak mudah bosan,” jelasnya lagi. Sedangkan untuk bahan evaluasi mereka akan dikasi dalam bentuk ujian.
Mata pelajaran yang akan diajarkan hanya matematika dan bahasa Indonesia, Kahfi bilang pun mereka juga akan diajarkan tentang minat dan bakat. Dan pengajar Sekolah Rakyat ini ialah mahasiswa USU yang berminat. “Kenapa hanya itu? Karena ini kan pendidikan nonformal,” katanya.
Nantinya akan undang lima puluh anak dari tiga daerah dekat USU, yakni Pringgan, sekitaran USU, dan Starban. ”Kita jangkau yang terdekat dengan USU dulu,” ucap Kahfi.
Menanggapi rencana ini, Andika Fernando, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2013 bilang program Sekolah Rakyat ini sangat bagus. Namun, menurutnya pelaksanaan ini kurang sosialisasi ke mahasiswa USU. Andika pun berharap program ini tidak hanya diadakan dalam kepengurusan Pema USU kali ini saja, namun dilanjutkan ke kepengurusan berikutnya. ”Maunya continue-lah,” tutupnya.