Oleh: Mezbah Simanjuntak
BOPM WACANA | Sejak pembangunannya rampung 2011 lalu, Rumah Sakit (RS) USU belum bisa beroperasi hingga sekarang. Hal tersebut disebabkan belum adanya dana operasional RS. “Tinggal menunggu dana operasional saja, untuk yang lainnya sudah ready,” jelas Prof Chairul Yoel, Direktur Utama RS USU, Kamis (2/10). Dana operasional yang dimaksud adalah dana untuk membeli obat-obatan, bahan habis pakai, dan peralatan-peralatan kecil lainnya.
Yoel mengatakan, belum adanya dana operasional tersebut disebabkan USU belum bisa menyediakan alokasi dana. “Kan pendapatan USU terbesar dari SPP mahasiswa, tapi sekarang karena UKT tak mudah untuk mengalokasikan dananya,” ungkapnya.
Novita Siregar, mahasiswa Fakultas Keperawatan 2011 mengaku kecewa karena lamanya pembukaan RS USU. “Sudah lama bangunannya siap, tiap lewat pintu tiga selalu lihat RS tapi enggak buka-buka, untunglah ada poliklinik jadi enggak kosong kali RS-nya,” jelas Novita. Ia berharap agar RS bisa dibuka secepatnya, supaya bisa menjadi tempat pembelajaran bagi mahasiswa.
Sejauh ini, RS USU telah melengkapi syarat dibukanya RS seperti ketersediaan peralatan medis, perlengkapan rawat inap, tenaga medis serta pegawai.