Oleh: Audira Ainindya
Wajahnya dipenuhi bulu
Kumis dan janggut tebal
Warnanya tentu hitam
Kayak jubah yang ia kenakan
Ia tak mirip pendekar lainnya
Tak punya sebilah pedang
Hanya kedua tangan
Tangan tanpa kekuatan
Ia bisa saja mati sekarang
Seperti berita di televisi
Tapi ia punya banyak kawan
Yang kapan pun bisa digerakkan
Ia tak punya banyak uang
Dan bukan orang terpandang
Tapi ia punya ilmu
Yang akan diberikannya pada anak cucu
Ia bilang tempuh jalan yang benar
Kalaupun mati dalam kebenaran
Kematian juga pantas dikenang
Ketika perang memenangkan golongan