Oleh: Samuel Sihaloho
Judul | : Slumber |
Sutradara | : Jonathan Hopkins |
Penulis Skenario | : Richard Hobley, Jonathan Hopkins |
Pemeran | : Maggie Q, Kristen Bush, Sam Troughton, Will Kemp, William Hope. Sylvester McCoy |
Rilis | : 1 Desember 2017 (United States) |
Genre | : Supernatural horror- Thriller |
Durasi | : 1 Jam 24 Menit |
Sosok gelap mengerikan yang tak berwajah, siap atau tidak akan datang di saat kau tidur. Dia menindihmu, tubuhmu lumpuh, kau ingin berteriak tapi suaramu tak terdengar.
Pernyataan orang-orang yang mengalami kondisi menakutkan ketika tidur menjadi pembuka film Slumber. Kondisi yang tidak biasa di mana penderita terbangun sadar namun tidak dapat bergerak, dan terkadang mengalami halusinasi mengerikan. Fenomena ini bernama sleep paralysis.
Slumber menceritakan Dr. Alice Arnolds (Maggie Q), seorang ahli di bidang kelemahan tidur, bekerja di institusi yang didedikasikan untuk studi dan pengobatan mereka. Dia sampai pada kekhususan ini secara tidak sengaja. Alice muda menyaksikan kematian saudara laki-lakinya saat berjalan dalam tidur, dan diceritakan sedang berada di bawah pengaruh “teman imajiner” yang jahat.
Semenjak kejadian itu, Alice mencoba memahami sleep paralysis. Dia sangat berambisi mencari pengobatan terhadap penyakit yang menyiksa dan mematikan itu. Alice menganggap semua kondisi tersebut dengan rasionalitas ilmiah, percaya bahwa mereka dapat disembuhkan melalui sarana medis.
Cerita bermula dari pertemuan Alice dengan sebuah keluarga (Kristen Bush, Sam Troughton) yang anaknya mempunyai penyakit tidur berjalan disebut Night Hug. Mereka baru saja kehilangan satu anak dalam kecelakaan yang berhubungan dengan tidur fatal, dan khawatir terhadap dua anak mereka—terutama Danny (Lucas Obligasi). Danny mengalami kunjungan makhluk yang mengerikan monster yang diduga imajiner saat keadaan sleep paralysis yang melumpuhkannya di tempat tidur.
Masalah semakin kompleks, terlebih lagi sutradara Jonathan Hopkins tidak membiarkan penonton mengambil napas sejenak. Danny mengalami mimpi buruk didatangi hantu berwujud sosok gelap mengerikan yang membuat ranjangnya sampai melayang. Alice mencoba membangunkannya namun terdorong puluhan meter oleh sosok gelap yang tak kasat mata. Ia kemudian mulai mepercayai adanya kekuatan supranatural dan mulai menyerah mengatasi sleep paralysis.
Slumber merupakan film yang diangkat dari kisah nyata seorang dokter spesialisasi tidur, Jonathan bersama dengan Richard Hobley. Fenomena sleep paralysis sendiri telah ada sepanjang sejarah yang tercatat, mau tidak mau menggoda penjelasan supranatural . Sebuah lompatan yang mudah dipahami, karena begitu banyak laporan penderita ditakuti dalam keadaan yang berubah oleh “bayangan hantu”.
Menurut medis, keadaan ketika orang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak, dan sulit berteriak adalah sleep paralysis. Hampir setiap orang pernah mengalaminya, setidaknya sekali atau dua kali dalam hidupnya.
Berdasarkan jurnal Clinical Psychological Science, sensasi kewalahan dan panik dari rentetan pengalaman sensoris cenderung membuat seseorang merasa makin tertekan, terlebih lagi ketika mereka sudah lebih dulu percaya bahwa fenomena sleep paralysis terjadi karena faktor supranatural. Ini yang membuat pengalaman ketindihan saat tidur bagi sebagian orang menjadi suatu pengalaman yang mengerikan dan traumatis. Studi yang sama menyebutkan bahwa orang-orang yang cenderung berpikir logis malah tidak mengalami masalah atau trauma berarti setelah pulih dari kelumpuhan tidur.
Sleep paralysis bisa terjadi pada siapa saja, lelaki atau perempuan. Dan usia rata-rata orang pertama kali mengalami gangguan tidur ini adalah 14-17 tahun. Sleep paralysis alias tindihan ini memang bisa berlangsung dalam hitungan detik hingga menit.
Penyakit sleep paralysis yang merupakan misteri merupakan bagian yang dapat dijadikan film horror. Dari daftar film yang menceritakan hal sama, Slumber menduduki peringkat teratas untuk menggambarkan penyakit sleep paralysis.
Namun, film ini hanya mendapat rating 2.7 dari 5 di Rotten Tomatoes dan 4.6 dari 10 di Internet Movie Database (IMDB). Walaupun begitu, tidak menutup kemungkinan film ini dapat penghargaan yang baik di kontes perfilman. Sebab Jonathan Hopkins adalah penulis dan sutradara pemenang penghargaan yang sering menceritakan kecerdasan buatan, planet asing, dan kejahatan gaib yang tak terlihat.
A Born Storyteller merupakan karyanya yang dikenal dengan nilai produksi tinggi dan imajinasi pelarian. Salah satu yang paling bergensi adalah saat di Cannes Lions Advertising Festival dia mendapat penghargaan sutradara paling menjanjikan di dunia dalam periklanan.
Slumber sangat detail dalam menggambarkan keadaan para penderita sleep paralysis, saat menonton kita merasa dibangkitkan rasa empati kepada mereka yang punya penyakit tersebut. Ketika tidur adalah hal yang sangat menyenangkan bagi sebagian orang, namun merupakan penyakit yang dapat menghilangkan nyawanya bagi sebagian lagi.