Oleh: Rina Amelia Tindaon
Aku luruh
Pada senyum simpul sosok yang berlagak jijik pada sang penindas
Tak engah, dia pun suah serupa dengan si culas
Membenamkanku hirap sendiri dalam pukauannya
Nyata di jiwaku pesona seorang pembangkang dengan jin bolong dan kaus oblong
Tatkala dia bergulat
Berteriak
Mencaci maki sang raja keji