Oleh: Suratman
BOPM WACANA – Tim Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) USU sedang merevisi borang akreditasi universitas yang telah rampung disusun. Ini dilakukan untuk melihat kembali data yang kurang sehingga bisa dilengkapi sebelum dikirim ke Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
“Sudah dinilai secara internal, masih perlu ada perbaikan-perbaikan. Jadi, sekarang sedang diperbaiki kembali, disempurnakan,” ungkap Ketua Tim APT A Ridwan Siregar, Selasa (3/10).
Ridwan menjelaskan tahap revisi ini dimulai sejak 23 Agustus 2017 lalu dan ditargetkan akan dikirim November mendatang. Dalam borang akreditasi terdapat 101 butir pertanyaan dan minimal harus memperoleh 361 poin agar USU meraih akreditasi A.
“Semua sudah siap, cuma tinggal penyempurnaanya saja. Masalahnya kalau cuma sekadar mendapatkan akreditasi B enggak masalah. Kan yang menjadi target tapi kan akreditasi A,” ujarnya.
Ridwan menuturkan ada beberapa hal yang direkomendasikan tim asesor internal USU, salah satunya melampirkan bukti-bukti pelengkap data. Misalnya untuk penilaian kode etik, USU harus punya satu lembaga yang didirikan secara mandiri dan terstruktural dalam pengorganisasiannya untuk menangani kode etik dan tidak bersifat satuan tugas.
Selain itu, USU juga harus menyertakan bukti kasus-kasus pelanggaran pada mahasiswa, dosen, maupun tenaga pendidik. Contoh, dalam akademik pelanggaran bisa berupa kasus plagiat karya tulis, sedangkan untuk kepegawaian yaitu kedisiplinan, jam kerja, dan lainnya.
Menanggapi hal ini, Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Dida Negara 2015 berharap Tim APT cepat mengerjakan borang akreditasi dan dikirim ke Kemenristekdikti.
Pun, menurutnya Tim APT harus punya strategi, cepat, tanggap, dan serius mengerjakan borang ini. Sebab banyak mahasiswa menunggu hasil akreditasi terutama yang akan wisuda.
Untuk diketahui, akreditasi USU saat ini akan kadaluarsa pada bulan Februari 2017.