BOPM Wacana

Gubernur Sumut: Saya Bangga Dilahirkan USU

Dark Mode | Moda Gelap
Tengku Erry Nuradi berfoto bersama keluarga usai wisuda. | Sumber Istimewa

 

Oleh: Dewi Annisa Putri

Selama 65 tahun, USU telah melahirkan banyak lulusan yang berkarier di berbagai bidang. Di provinsinya sendiri, USU kini punya alumni yang juga menjadi orang nomor satu di Sumatera Utara. Tengku Erry Nuradi.

Gubernur Sumatera Utara ini mendapatkan gelar sarjananya dari Fakultas Teknik jurusan Teknik Elektro USU tahun 1990. Ia lalu kembali melanjutkan studi pascasarjana (S2) di Program Perencanaan Wilayah USU dan lulus tahun 2009.

Pada 21 Agustus lalu, Erry kembali diwisuda di auditorium yang sama untuk ketiga kalinya. Ia baru saja menyelesaikan studinya dan mendapat gelar doktor dari USU. Ia menjalani pendidikan Program Studi Doktoral (S3) dan lulus bersama disertasinya yang berjudul “Pengaruh Risiko Politik terhadap Investasi dan Pengembangan Wilayah Provinsi Sumatera Utara.

Dalam berkarier, Tengku Erry sudah beberapa kali punya pengalaman memimpin. Ia pernah menjadi bupati Serdang Bedagai selama delapan tahun, menjabat wakil gubernur Sumatera Utara selama tiga tahun, sempat diamanahkan sebagai pelaksana tugas gubernur sekitar sembilan bulan, lalu resmi menjadi gubernur sejak 26 Mei 2016

Di sela kesibukannya, Ketua Ikatan Alumni USU ini menyempatkan diri berbagi dengan SUARA USU. Ia menceritakan tentang keadaan USU di masanya menjadi mahasiswa, apa saja kesan tak terlupakan berkuliah di USU, hingga harapannya untuk usia USU yang ke-65 ini. Simak ceritanya berikut ini.

Bagaimana rasanya kuliah di USU?

Banyak pengalaman-pengalaman yang didapat. Apalagi karena saya dari S1 sampai S3 di USU. Salah satunya dan yang paling berharga yaitu saya jadi bisa berinteraksi dengan kawan-kawan dari berbagai daerah di Sumut.

Demikian juga pengalaman lain yang cukup membekas, karena zaman dulu masih banyak hal di USU yang perlu dukungan. Misalnya, dulu itu kami di Fakultas Teknik banyak sekali yang perlu dilengkapi dari sisi laboratoriumnya. Ya.. sekarang mungkin masih ada seperti itu. Tapi kan teknologi sudah lebih canggih jadi pasti USU sudah mengikuti perkembangan zaman dan punya alat lab yang lebih memadai.

Selain itu, dengan kuliah di USU saya jadi lebih mengenal lebih banyak daerah, dan mengenal masing-masing potensi yang ada. Dapat dari teman, materi perkuliahan, hingga saat terjun ke lapangan langsung selama studi.

Yang paling diingat tentang USU?

Saya dulu waktu kuliah pertama masuk di tahun 1983. Saat itu USU masuk dalam proyek pemerintah yaitu proyek perintis. Proyek perintis ini adalah gabungan dari 10 perguruan tinggi di Indonesia, yang syaratnya mengikuti ujian berskala nasional. Salah satu di pulau Jawa adalah USU. Artinya, USU dulu berada di peringkat 10 besar nasional.

Namun, sesuai dengan perkembangan zaman USU dulu sempat juga turun peringkatnya. Bahkan sebelum Pak Runtung jadi rektor, USU sudah berada di urutan 30an. Tapi untungnya sekarang meningkat lagi di urutan 18. Kita harapkan nantinya USU bisa kembali ke masa kejayaannya di urutan 10 besar tingkat nasional. Intinya, saya ingat sekali USU selalu berjuang dan berusaha menjadi universitas yang lebih baik.

Harapan untuk umur USU ke-65 ini?

Dies Natalis USU ke-65 tentu menjadi kebanggaan kita untuk diperingati dan rayakan. Perayaannya sudah dimulai dengan kegiatan olahraga bersama. Kemudian ada seminar dan orasi ilmiah juga kegiatan lainnya. Memang pantas kita memeriahkan perayaan ini karena USU sudah semakin tua umurnya.

Saya berharap USU tetap menjadi kebanggaan bagi masayarakat Sumatera Utara dan tentunya bagi Indonesia. Ada 180 ribu alumni USU, saya harap semuanya juga harus punya rasa sense of belonging. Sehingga kita bisa sama-sama memberikan dukungan untuk USU ke depannya menjadi lebih baik. Saya bangga dilahirkan oleh USU, begitu juga seharusnya yang dirasakan semua mahasiswa dan alumni USU yang lainnya.

 

***

 

Dalam rangka memperingati Dies Natalis USU ke-65, Pers Mahasiswa SUARA USU akan menerbitkan artikel khusus Edisi Dies Natalis USU selama seminggu ke depan. Nantikan hal-hal menarik lainnya tentang USU yang akan kami sajikan selanjutnya!

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4

AYO DUKUNG BOPM WACANA!

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan media yang dikelola secara mandiri oleh mahasiswa USU.
Mari dukung independensi Pers Mahasiswa dengan berdonasi melalui cara pindai/tekan kode QR di atas!

*Mulai dengan minimal Rp10 ribu, Kamu telah berkontribusi pada gerakan kemandirian Pers Mahasiswa.

*Sekilas tentang BOPM Wacana dapat Kamu lihat pada laman "Tentang Kami" di situs ini.

*Seluruh donasi akan dimanfaatkan guna menunjang kerja-kerja jurnalisme publik BOPM Wacana.

#PersMahasiswaBukanHumasKampus