Oleh: Adinda Zahra Noviyanti
BOPM WACANA – Pemerintahan mahasiswa (pema) sekawasan USU menyayangkan masuknya aparat keamanan ke lingkungan kampus, usai aksi damai peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) oleh Gerakan Mahasiswa Sumatera Utara. “Seharusnya gak bisa aparat sewenang-wenang,” ujar Koordinator pema sekawasan Surya Darma, Rabu (3/5).
Pema sekawasan juga menyayangkan tindakan represif aparat terhadap mahasiswa. Menurut mereka mahasiswa USU yang saat ini diamankan oleh pihak kepolisian, tidak bersalah.
Surya merasa tidak ada masalah dengan aksi tersebut sebab dalam rangka memperingati Hardiknas. Menurutnya, mahasiswa belum bisa dikatakan salah karena belum mendapat klarifikasi langsung dari dua mahasiswa yang saat ini ditahan.
Pema sekawasan bersama wakil rektor I sempat menyambangi dua mahasiswa USU yang diamankan guna memastikan kondisi mereka. Namun, permintaan berkunjung WR I langsung ditolak dengan alasan mahasiswa yang diamankan masih dalam proses pemeriksaan.
Surya berharap seluruh mahasiswa yang diamankan di Kepolisian Resor Kota Besar Medan dapat segera dibebaskan. “Ada beberapa mahasiswa yang salah tangkap,” katanya.
Wakil Rektor I USU Prof Rosmayati menyayangkan adanya bentrok antara mahasiswa dengan warga maupun aparat. Begitu pun dengan adanya mahasiswa yang tidak bersalah tapi ditangkap.
Pema sekawasan menegaskan tak terlibatnya mereka dalam aksi yang diadakan pada 2 Mei di ruas Jalan Dr Mansyur USU pintu 1 dalam memperingati Hardiknas.