RedaksiOleh: Adinda Zahra Noviyanti
BOPM WACANA – Koordinator pemerintahan mahasiswa (pema) sekawasan USU Surya Darma mengatakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) USU sudah terbentuk sejak 25 Februari lalu. Pembentukan KPU USU berdasarkan pendelegasian dua mahasiswa dari setiap fakultas. “25 Februari itulah KPU pertama kali rapat dan sepakati ketua yang baru,” katanya, Rabu (15/3).
Surya menjelasakan proses pembentukan KPU USU dimulai sejak Desember lalu, dengan menyurati semua gubernur fakultas agar medelegasikan dua orang untuk mengisi KPU USU. Fakultas yang tidak memiliki gubernur seperti Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Budaya, dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, tetap disurati pema sekawasan tertuju pada Wakil Dekan I. Namun, akhir Februari, barulah semua fakultas mengirim delegasi dan terkumpul 30 mahasiswa yang akan mengisi KPU USU.
Ia menambahkan pemilihan delegasi dari setiap fakultas, pema sekawasan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak fakultas. Baik gubernur langsung memilih, musyawarah himpunan mahasiswa jurusan (HMJ) maupun keputusan kemahasiswaan setiap fakultas. “Kita (pema sekawasan—red) enggak mau intervensi,” ujarnya.
Alexandre Bukit, Gubernur Fakultas Kesehatan Masyarakat mengatakan, dalam proses pemilihan delegasi ia terlebih dalulu meminta unit kegiatan mahasiswa dan organisasi eksternal untuk merekomendasikan satu nama. Lalu, ia pilih berdasarkan penglaman dan komitmennya..
Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya 2014 (FIB) Zeco Pardede membenarkan adanya diskusi pada Februari lalu untuk membahas mahasiswa yang akan didelegasikan ke KPU USU. Ia sempat mengikuti musyarawarah bersama himpunan mahasiswa jurusan di FIB bersama dekanat.
Terkait sudah terbentuknya KPU ia tak mengetahui. Ia berharap proses pembentukan KPU juga dipublikasi dan KPU bisa lebih terbuka kepada semua mahasiswa. “Kek FIB punya mahasiswa segitu banyak, kayaknya juga belum tau kabar-kabar terbentuknya,” tutupnya.
