Oleh: Arman Maulana
BOPM WACANA — Seorang wirausahawan muda tidak boleh berada di zona amannya saja. Pasalnya hal tersebut dapat menyebabkan usaha seorang wirausahawan muda tertinggal dari kompetitornya. Oleh sebab itu, wirausahawan muda haruslah responsif terhadap perubahan. Hal ini diungkapkan Sentot A Sentausa, Managing Director of Risk Management Bank Mandiri dalam kuliah umum Leadership and Transformation di Gelanggang Mahasiswa, Kamis (16/10).
Sentot mengatakan caramerespon perubahan adalah dengan melakukan inovasi yang sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan konsumen secara terus-menerus. Dengan begitu, produk yang dihasilkan tidak ditinggalkan oleh pelanggan. Ia mencontohkan produk Nokia yang kurang berinovasi sehingga calon pembeli beralih pada produk lain.
Selain itu, wirausahawan juga tidak boleh mengabaikan perubahan kompetitornya. Hal ini disebabkan perubahan dan inovasi yang dilakukan kompetitor memengaruhi persaingan dan selera pasar. Sentot menegaskan setiap usaha pasti memiliki kompetitor. Merasa tidak memiliki kompetitor juga jadi penyebab kurangnya perubahan dan inovasi pada produk. “Kalau tidak berubah kita akan tertinggal dari mereka,” jelasnya.
Berkaitan dengan hal ini, Natalia Sari Karo, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2014 yang juga peserta kuliah umum setuju. Dirinya berpendapat seorang wirausahawan tidak boleh hanya mengandalkan intelektualnya saja. “Kita juga harus memiliki kepekaan terhadap perubahan yang terjadi,”tandasnya.
Kuliah umum ini adalah kerjasama dari Bank Mandiri dengan USU.