Oleh: Adinda Zahra Noviyanti
BOPM WACANA – Hendra Boang Manalu, Wakil Presiden Mahasiswa USU membantah keterlibatannya dalam bentrok antara Fakultas Hukum (FH) dan jurusan Teknik Sipil, Rabu, 15 November lalu. Hal tersebut terkait komentar akun @seputarhukumusu di instagram SUARA USU yang mengatakan memiliki bukti Hendra terlibat bentrok. “Sayang enggak tau siapa admin-nya,” katanya, Jumat (17/11).
Menurutnya, saat bentrok berlangsung ia ingin melakukan mediasi dengan mahasiswa Hukum. Namun, di saat sama ada pelemparan batu yang tak tahu dimulai pihak mana. Hendra pun sempat meminta mahasiswa Teknik mundur. Namun, kedua massa tetap saling lempar.
Hendra mengatakan Kementerian Komunikasi dan Informasi Pemerintahan Mahasiswa USU sudah mengklarifikasi hal tersebut kepada akun @seputarhukumusu Rabu malam. Dalam klarifikasi tersebut admin akun menyampaikan permintaan maaf atas komentarnya.
Namun, Hendra tetap menyayangkan komentar akun tersebut yang ia rasa malah memperkeruh suasana. Saat ini, ia telah meminta kepada wakil rektor V serta dekanat FH mencari pemilik akun karena tak mau mahasiswa Teknik Sipil merasa tidak senang.
Ia berharap bisa duduk bersama dengan pemilik akun untuk mendiskusikan hal tersebut. Sehingga tidak ada kesalahpahaman dari mahasiswa Teknik Sipil. Pun, ia ingin meminta pemilik akun mengunggah permohonan maaf karena menyampaikan informasi keliru. “Saya mau ajak admin-nya ngopi barenglah biar didiskusikan,” ujarnya.
Saat ditanya SUARA USU lewat pesan langsung instagram, akun tersebut mengatakan sudah mendapatkan klarifikasi dari Hendra dan tidak mau berkomentar lebih lanjut.
Menanggapi hal ini, Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2015 Parmawati Nainggolan mengatakan pembaca memang bebas berpendapat di media sosial. Namun, menurutnya ada baiknya netizen berpendapat dengan dilandasi informasi akurat. “Harus dicermati dulu masalahnya apa, apalagi mahasiswa sebagai kaum intelektual,” pungkasnya.