Redaksi
Oleh : Mayang Sari Sirait
BOPM WACANA | USU menambah 155 mahasiswa untuk kuota bidikmisi. Hal ini sesuai dengan surat permohonan penambahan kuota yang diajukan USU sejak 12 Oktober 2017 lalu dan mendapat balasan persetujuan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) pada 12 Desember 2017. Hal ini disampaikan Kepala Subbagian Kesejahteraan Mahasiswa Biro Kemahasiswaan dan Kealumnian Effendi Manurung, Kamis (28/12) di Biro Kemahasiswaan dan Kealumnian USU.
Effendi mengatakan mengirim 166 nama mahasiswa yang tidak lulus bidikmisi untuk diajukan kembali ke Ristekdikti. Namun 7 mahasiswa dinyatakan pindah ke universitas lain sebelum surat permohonan disetujui. Ia juga menambahkan sebanyak 4 mahasiswa terdaftar melalui alokasi khusus dari Dewan Perwakilan Rakyat Dearah. “Jadi jumlah yang tertera di Surat Keterangan 155 mahasiswa,” ujarnya.
Effendi mengaku cukup lama USU menunggu balasan dari Ristekdikti. Menurutnya hal itu dikarenakan bukan hanya USU yang meminta tambahan kuota, namun juga universitas lainnya.
Dalam hal pencairan, Effendi menuturkan kemungkinan uang bidikmisi untuk mahasiswa kuota tambahan akan dicairkan pada bulan Januari mendatang.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2017 Abraham Geraldo Purba mengungkapkan bersyukur dengan penambahan kuota bidikmisi ini. ia mengatakan banyak mahasiswa yang putus asa bahkan terancam putus kuliah. “Semoga kedepannya USU lebih transparan dan tepat sasaran,” tutupnya.
Untuk diketahui sebanyak 717 mahasiswa sudah dinyatakan lulus pada bidikmisi tahap pertama. Serta dana sudah dicairkan perdana sebesar Rp.3.900.000.
