Oleh: Widiya Hastuti
BOPM WACANA — Anry Tulus Sianturi, Mahasiwa Pertanian drop out (DO) 2010 mempertanyakan dukungan Presiden Mahasiswa (Presma) USU Wira Putra atas kasus DO yang tengah dia jalani. Hal ini karena Presma tidak menunjukan pergerakan sejak adanya kasusnya.
“Sebaiknya dia mengundurkan diri saja,” ujar Tulus, Minggu (25/2) saat dihubungi via telepon.
Tulus mengatakan presma tidak menunjukan dukunganya dalam bentuk nyata. Ia tidak mengaku tidak mengerti kemana arah pandangan presma. Seharusnya sudah menjadi kewajiban presma mendampingi mahasiswa yang tangah kesulitan.
Ia heran kepada presma yang mendukung kasus Imanuel Silaban yang masih subjektif. Sedangkan kasusnya yang telah menang di pengadilan tidak mendapat respon dari presma. Tidak adanya perhatian dari presma menyebabkan Tulus meminta bantuan kepada mahasiswa Universitas Pamulang dan Universitas Muhamadiyah Jakarta.
Tulus mengaku telah menghubungi presma untuk membicarakan kasusnya. Presma memberikan respon yang baik saat dihubungi. Namun, tidak menunjukan pergerakan hingga saat ini. Ia menambahkan tidak hanya presma yang seperti itu. Gubernur Pertanian juga tidak memberikan perhatian. “Waktu kutelepon dia bilang cuma bisa kirim doa. Malu aku punya pema (pemerintahan mahasiswa—red) seperti itu,” ujarnya.
Wira Putra, Presma mengatakan saat ini ia tengah menjalin komunikasi dengan Tulus. Ia mengatakan lamanya pergerakan pema karena pema miss mengenai kasus Tulus. Pema akan segera mengambil langkah strategis dengan audiensi hingga konsolidasi. “Kami bakal terus dampingi kasus ini,” ujarnya.