Oleh: Chalista Putri Nadila
BOPM WACANA – Pemerintahan Mahasiswa (pema) USU tolak kedatangan Menteri Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang menjadi pembicara kuliah umum di Auditorium USU tanggal 19 Februari 2019. Hal ini disampaikan oleh Presiden Mahasiswa M. Iqbal Harefa, Rabu (20/2).
Menurutnya sikap pema menolak kedatangan Luhut didasari sikap mahasiswa cenderung menyudutkan pema yang dianggap tidak netral apabila tetap setuju kuliah umum terselenggara.
Iqbal menjelaskan tidak ada surat edaran resmi menjadi salah satu faktor pernyataan sikap pema, biasanya surat edaran dan poster tersebar jika ada kuliah umum dalam skala besar.
Iqbal menambahkan hadirnya Tuan Guru Bajang sebagai tim pemenangan calon presiden nomor urut satu menambahkan kecurigaan adanya kempanye. “Kami tidak menuduh (kampanye—red), kami hanya menjaga netralitas,” ujarnya.
Ia merasa ada unsur politik atau kampanye dalam kuliah umum tersebut, Iqbal mengatakan jika terbukti pema akan melaporkannya ke Badan Pengawas Pemilihan Umum.
“Pema akan meminta klarifikasi ke rektorat terlebih dahulu,” ujarnya. Iqbal akan melakukan diskusi ke rektorat dalam waktu dekat.
Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas (MPMU) Muhammad Hasyim Ilmu Hukum 2016 mengatakan bahwa pernyataan sikap Pema kurang tepat karena Luhut diundang langsung oleh pihak universitas, menurutnya peran pema di sini seharusnya mengawasi. “Lebih gak mau tau, gak mau terlibat, lebih gak ingin susah, mereka mengambil jalan tengahnya aja,” ujarnya mengenai netralitas pernyataan sikap pema.