Oleh : Sagitarius Marbun
USU,wacana.org/arsip – Tim Sabut USU membuat kapal ramah lingkungan, yakni berbahan dasar botol plastik bekas. Hal ini disampaikan Ketua Tim Sabut Christian Cambiasso Jinabun, Jumat (16/3).
Christian menjelaskan awalnya Tim Sabut ingin membuat kapal yang selayaknya namun karena kekurangan dana akhirnya Tim Sabut mencari alternatif, yaitu botol plastik bekas. “Awalnya kita (Tim Sabut– red) cuma mau bentuk tim,” katanya.
Christian mengatakan kapal ini terinspirasi Issara Foundation dari Thailand. Pembuatan kapal ini dimulai dari Desember 2015 sampai Februari 2018. Saat ini proyek ini ditangani oleh stambuk 2015 dan stambuk 2017.
Pun, kapal ini menggunakan bahan bakar tenaga surya yang diserap oleh solar sel yang menjadikan energi matahari menjadi energi listrik, kemudian disimpan ke baterai. Hal ini memungkinkan kapal digunakan untuk malam hari. Kapal ini bisa dinaiki maksimal lima orang.
Christian menerangkan, pembuatan kapal ini setidaknya telah menghabiskan dana 15 juta. Dana dikumpulkan dari sponsor, himpunan anggota, dan juga sumbangan dari alumni.
Christian menargetkan akan mengirimkan dua kapal untuk Festival Danau Toba 2018. Kapal berbahan fiber dan kapal berbahan botol bekas yang tak akan lupa di uji coba kembali di sana.
Menanggapi hal itu, William Hutabarat Mahasiswa Teknik Elektro 2015 mengatakan ikut bangga akan pemikiran inovatif Tim Sabut. “Mereka memberdayakan sampah yang tidak berguna bagi masyarakat, ramah lingkungan,” ujarnya. Selain itu ia mengapresiasi kinerja Tim Sabut yang bisa memamfaatkan sumber energi terbarukan yang paling besar, yakni solar sel.
Perlu diketahui, kapal perdana Tim Sabut telah launching perdana pada 3 Maret lalu di taman Cadika, Johor.