Oleh: Dormaulina Sitanggang
USU, wacana.org – Tim Neonaiot USU telah meluncurkan inovasi berupa Inkubator Cerdas Berbasis IoT (Internet of Things) dan Data Management System yang bertujuan untuk mengurangi angka kematian bayi prematur di Indonesia dalam Program Kreativitas Mahasiswa-Karsa Cipta (PKM-KC) 2023. Hal ini dikonfirmasi oleh Kurniawan Siddiq selaku Ketua Tim Neonaiot USU, Senin (16/10).
Adapun tim Neonaiot USU berasal dari Fakultas Teknik dan Fakultas Kesehatan Masyarakat stambuk 2021. Terdiri dari Kurniawan Siddiq (Teknik Elektro), Muhammad Farras Al-Khairy (Teknik Elektro), Ridho Setiawan (Teknik Elektro), Rizky Dwi Fauzan SAT (Teknik Elektro) dan Lailani Sabrina (Kesehatan Masyarakat). Kolaborasi kedua jurusan tersebut, bertujuan dalam penggabungan pengetahuan medis dengan teknologi yang diperlukan untuk solusi inkubator cerdas.
Kurniawan menjelaskan bahwa motivasi tim adalah meningkatkan keberlangsungan hidup dari bayi prematur. Mereka mengambil pendekatan inovatif dengan mengintegrasikan teknologi IoT (Internet of Things) untuk pemantauan parameter vital bayi secara real-time.
Inkubator Cerdas yang mereka rancang tidak hanya memungkinkan pemantauan parameter vital bayi secara real-time tetapi juga memberikan peringatan dini jika terjadi perubahan pada kondisi bayi. “Sistem ini memungkinkan pemantauan jarak jauh melalui koneksi internet, memungkinkan respons yang cepat bahkan saat tidak berada di sekitar inkubator,” ujar Kurniawan.
Ryandika Afdila, Dosen Teknik Elektro yang merupakan Pembina Tim ini mengatakan pada tahap pengembangan, tim belum dapat melakukan pengujian langsung pada bayi dengan alasan kode etik dan peraturan. “Namun, tim telah berhasil menguji fungsionalitas sistem monitoring jarak jauh serta sistem manajemen basis data sehingga memungkinkan pengumpulan dan penyimpanan data secara efisien,” ujar Ryandika.