Oleh: Yollah Adimurnia
Tebing Tinggi, wacana.org – Kota Tebing Tinggi telah menerima penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) kategori Madya Tahun 2021. Kegiatan tersebut dilangsungkan secara virtual di Balai Kota. Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan, Rabu (4/8).
Acara penghargaan via virtual ini turut dihadiri oleh Wakapolres Tebing Tinggi, Sarponi, Sekdako Muhammad Dimiyathi, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Bambang Sudaryono, Kadis P3APM (Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat) Sri Wahyuni, Kadis Kominfo Dedi Parulian Siagian, Kasi Binmas Islam Tagor Mulia mewakili Kakan Kemenag, perwakilan Kepala OPD dan Lapas, Wakil Ketua 2 TP PKK Harliaminda, Eva Purba dan Hijrah Saputra dari P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) serta perwakilan Forum Anak dan tamu undangan.
Menurut Umar, ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam Kota Layak Anak, yaitu pemenuhan hak anak-anak, perlindungan kepada anak, dan sikap ramah kepada anak. Pun pembelajaran anak juga tetap menjadi fokus utama.
Ia mengatakan bahwa Dinas Pendidikan harus membuka layanan anak-anak yang tidak sekolah dan putus sekolah. “Kepada Dinas P3APM, siapkan Call Center untuk laporan anak-anak agar bisa melakukan dialog dengan anak,” jelasnya.
Umar menambahkan bahwa mendapat penghargaan bukanlah tujuan akhir. Namun, tujuan akhir adalah memastikan setiap anak mendapat tempat, perlindungan, dan keramahtamahan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Forum Anak Tebing Tinggi Muhammad Dwi Hidayah mengaku senang atas penghargaan yang didapatkan di tingkat Madya. “Dari situ berarti Tebing Tinggi benar-benar bisa mewujudkan kota layak anak itu,” tegasnya. Dwi juga berharap Tebing Tinggi tetap menjadi kota layak anak dan naik ke tingkat selanjutnya yaitu Utama.