Oleh: Amanda Hidayat
BOPM WACANA — Program Studi (Prodi) Agribisnis akan melakukan perubahan kurikulum untuk capai target akreditasi A. Sebab, kurikulum yang dipakai Agribisnis sekarang kurang dimengerti dan kurang berdampak bagi akademik mahasiswa. “Kurikulum yang akan kita masukkan dalam borang reakreditasi, akan kita buat lebih kekinian lagi, kontemporer,” ujar Sekretaris Prodi Agribisnis Satia Negara Lubis, Selasa (3/3).
Kurikulum kontemporer yang dimaksud lebih pada pendekatan secara akademik, yang dilakukan saat kuliah berlangsung agar mahasiswa mengerti esensi dan bisa menerapkannya. Jadi, dosen akan lebih ekstra memberi pemahaman pada mahasiswa tentang apa yang tengah dipelajari. Dengan begitu, tujuan menghasilkan lulusan berkualitas akan lebih mudah dicapai.
Irna Fitri Melany R, Mahasiswa Agribisnis 2010 mendukung rencana tersebut. Tapi menurutnya, yang pertama harus dibenahi adalah penambahan tenaga pendidik, sebab dosen dirasa kurang sehingga pembelajaraan sering tak efektif karena jadwal dosen padat. “Gedung perkuliahan dan laboratorium juga harus lebih diperhatikan lagi, percuma kurikulum bagus tapi sarana dan prasana tidak,“ ujarnya. Ia menambahkan akreditasi A tidak akan dapat diraih tanpa membenahi yang lainnya.
Menanggapi hal itu, Satia mengatakan, perubahan kurikulum akan dibarengi penambah jumlah tenaga pendidik. Pun, perubahan ini sesuai peraturan Pendidikan Tinggi, perguruan tinggi punya hak otonomi membuat kurikulum sendiri. Oleh kerena itu, Satia bilang akan membuat kurikulum yang mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas.