Oleh: Amelia Ramadhani
Wahai manusia yang berdiri di punggung pertiwi
Apakah yang salah denganmu?
Apakah yang telah hilang dari hatimu?
Seakan-akan ibu pertiwi milikmu seorang
Tanpa menyisakan tempat untuk saudaramu
Wahai para insan pilihan di atas sana
Yang tersenyum duduk di atas kursi panas
Melipat tangan di atas senandung duka
Menutup telinga akan mirisnya rintihan
Menghias diri dengan nyanyian janji
Menutup mata hati
Terhadap penderitaan bangsa sendiri
Luluh lantaknya tubuh sang ibu
Hangus di bakar sang mentari
Mengundang pilu sang jelata
Menyisakan isak di ujung pagi
Bergumam dalam duka
Lagu kehidupan
Adakah kepedulian yang tersisa?
Diantara kesibukan masing-masing
Diantara pahit dan beratnya kehidupan
Yang tiada sanggup dilukiskan sang tinta
Penulis adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya USU 2013