RedaksiOleh: Gio Ovanny Pratama
BOPM WACANA — Rangkaian Pemilihan Umum Raya (Pemira) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) yang dinyatakan tertunda pada 22 April lalusampai saat ini belum jelas. Hal ini dikarenakan Pemerintahan Mahasiswa (Pema) FIB, Komisi Pemilihan Umum (KPU) FIB dan delapan himpunan mahasiswa departemen (HMD) di FIB belum gelar pertemuan bahas keabsahan KPU FIB untuk kelanjutan Pemira FIB.
Maulana Ahmad, Ketua HMD Sastra Arab mengatakan belum digelarnyapertemuan itu karena beberapa ketua HMD sibuk dengan persiapan Pemira USU. Selain itu, beberapa HMD juga tengah disibukkan dengan kepengurusan di HMD masing-masing.”Enggak semua HMD yang open, mereka pun sibuk mengurusi internal mereka sendiri, sedikit yang peduli di FIB ini.” ungkapnya.
Suriadi Sinamo, Ketua KPU FIB bilang belum adanya pertemuan antara HMD, pema dan KPU karena menurutnya pertemuan tersebut harus diadakan pema. KPU tak mungkin jadi inisiator adakan pertemuan, karena KPU juga dibentuk pema, sehingga akan lebih baik jika pema yang kumpulkan.
Menanggapi hal itu, Gubernur FIB Benry Sitorus mengatkan dirinya sedang berupaya untuk bertemu dan berbicara secara pribadi dengan ketua-ketua HMD. Sehingga ia belum berencana undang HMD untuk adakan pertemuan tersebut. Hingga Selasa (6/5) kemarin, sudah ada tujuh HMD yang ia temui. “Mungkin dengan cara itu lebih berhasil untuk merasionalkan mereka,” jelasnya.
Sebelumnya, Dekanat FIB tak berikan izin pelaksanaan pemira karena pembentukan KPU FIB dinilai tak melibatkan HMD di FIB. Pertemuan pascatertundanya Pemira FIB tersebut direncanakan atas saran Pembantu Dekan III FIB Yuddi Adrian agar HMD dapat ikut terlibat.
