Oleh: Reza Anggi Riziqo
Medan, wacana.org – Puluhan massa yang terdiri dari berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), hingga pelajar dan mahasiswa menggelar aksi Global Climate Change di seputar Lapangan Merdeka Kota Medan, pada Jumat (23/9).
Aksi ini merupakan aksi global yang juga digelar di kota-kota lain di seluruh dunia guna menyadarkan masyarakat serta pemerintah akan bahaya perubahan iklim dan pemanasan global yang saat ini terjadi.
Massa dalam aksi ini berasal dari berbagai LSM yaitu Yayasan Srikandi Lestari, Extinction Rebellion (XR) Medan, Fossilfree North Sumatra, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatera Utara, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, Perempuan Hari Ini, serta pelajar dan mahasiswa kota Medan.
Aksi dimulai dari berjalan memutari lapangan merdeka dengan membawa poster dan spanduk yang berisi narasi seputar isu perubahan iklim dan pemanasan global. Selanjutnya aksi diwarnai orasi serta teatrikal yang dilakukan di titik nol kota Medan.
Mimi Surbakti dari Yayasan Srikandi Lestari mengatakan kondisi iklim kita saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Kebijakan pemerintah yang masih menjadikan bahan bakar fosil terutama batu bara sebagai sumber energi utama turut menjadi penyebab pemanasan global. “Pemerintah kita sangat kecanduan energi fosil,” ujar Mimi.
Seorang massa aksi Ade Hutasoit merasa senang dapat mengikuti aksi tersebut. Ia berharap aksi tersebut dapat menaikkan isu terkait krisis iklim kepada masyarakat di kota Medan. Ramainya partisipan dalam aksi, serta pihak lainnya yang mendukung membuat Ade optimis apa yang dia lakukan dapat berdampak baik. “Saya senang melihat aksi ini mendapat dukungan dari berbagai pihak,” ujar Ade.