Redaksi
Oleh: Mila Audia Putri
USU, wacana.org – Sejumlah mahasiswa yang diinisiasi oleh organisasi Cipayung Plus USU melakukan aksi menolak kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) USU tahun ajaran 2024/2025 di depan Gedung Biro Rektor, Senin (20/05).
Seruan aksi ini dihadiri oleh aliansi organisasi Cipayung Plus USU, seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat USU, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Komisariat USU, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat USU, dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
Aksi yang dibuka dengan penyampaian aspirasi dari berbagai mahasiswa, dilanjutkan dengan sumpah mahasiswa, dan pembacaan puisi ini disambut hangat oleh Rektor USU Muryanto Amin beserta jajarannya hingga terjadilah diskusi antara mahasiswa dan Rektor. “Bagi kalian yang tau ada mahasiswa kurang mampu yang mendapatkan UKT tinggi dan kesusahan dalam membayar UKT, segera laporkan ke Unit Layanan Terpadu (ULT) USU untuk diimput data baru, lalu dikenakan UKT yang baru,” ujar Muryanto.
Salah satu massa aksi, Willy Simbolon dari PMKRI Komisariat USU, menilai bahwa aksi ini tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. “Kami akan mengevaluasi kembali dan hasil evaluasi akan dikonsolidasikan dan melakukan aksi-aksi berikutnya sampai tuntas,” ujarnya.
