Oleh: Maya Anggraini S
BOPM WACANA — Warung SaHIVa USU ajak mahasiswa untuk setop diskriminasi terhada orang dengan HIV/AIDS (ODHA). ODHA telah tertekan dengan penyakitnya sehingga mereka merasa hidupnya tidak berarti lagi. Hal ini disampaikan Agung Hartanto Perdana, Ketua Warung SaHIVA USU pada aksi memperingati Hari AIDS Sedunia, Senin (1/12) di Simpang Sumber. “Jangan jauhi mereka, yang harus dijauhi adalah virusnya,” tambahnya.
Agung mengatakan diskriminasi adalah tindakan yang melanggar hak asasi manusia (HAM). Bentuk diskriminasi misalnya dengan menjauhi mereka dari pergaulan atau mengejek. Padahal HIV AIDS menular tidak dengan menjauhi teman yang menderita HIV AIDS, tapi yang harus dijauhi adalah virusnya. “Kepedulian kita adalah merangkul mereka, dan jauhi free sex-nya,” tambahnya.
Nicky Fernando Saragih, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) 2013 mengaku setuju dengan aksi ini. Aksi ini adalah salah satu bentuk kepedulian mahasiswa terhadap penderita HIV/AIDS. “Tidak hanya dengan ngomong cuap-cuap, tindakan nyata untuk melindungi mereka dari diskriminasi,” katanya.
Aksi ini dimulai sekitar pukul 13.00 WIB hingga 15.40 WIB dengan rute mulai dari Fakultas Hukum, Simpang Sumber, FIB, Pintu 1 berakhir di depan gedung Biro Rektorat.