Oleh: Mila Audia Putri
Medan, wacana.org – Sahabat Lestari Indonesia (SaLI) telah melaksanakan pelatihan jurnalisme lingkungan dengan tema “For Our Future, In Our Nature”, yang dilaksanakan di Yayasan Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Al-Washliyah Unggulan, Klumpang Kampung, Kecamatan Hamparan Perak, pada 5-6 November 2024.
SaLI merupakan komunitas yang peduli terhadap konservasi alam dan pelestarian lingkungan. Pelatihan yang diadakan sebagai bentuk peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional tahun 2024 ini berkolaborasi dengan Yayasan Orangutan Sumatera Lestari–Orangutan Information Centre (YOSL-OIC), Voice of Forest, Wahana Lingkungan Indonesia (WALHI) Sumatera Utara (Sumut), serta MIS Al-Washliyah Unggulan, Klumpang Kampung.
Ketua Panitia Pelatihan Jurnalisme Lingkungan, Muhammad Maulana Akbar, mengatakan pada Selasa (05/11/ 2024), tujuan diadakannya pelatihan ini untuk mengembangkan kemampuan pers mahasiswa di Kota Medan dan sekitarnya agar menjadi jurnalis yang peduli terhadap isu lingkungan, tanggap terhadap perubahan iklim, serta mampu menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas dan sesuai dengan standar etika jurnalistik. “Tujuannya juga agar pers mahasiswa dituntut untuk lebih inovatif dalam mengemas berita yang akan dipublikasikan ke website ataupun media tanpa mengurangi fakta yang terjadi,” ujarnya.
Pelatihan ini menghadirkan beberapa narasumber. Pada hari pertama, dibuka dengan materi adaptasi perubahan iklim yang dibawakan oleh Fhiliya Himasari, Manajer Program Tata Kelola Pengetahuan WALHI Sumut. Dilanjutkan dengan materi jurnalisme lingkungan yang dibawakan oleh Prayugo Utomo, salah satu pendiri Voice of Forest. Keesokan harinya, materi teknik menulis berita dan jurnalisme data yang dibawakan oleh Arifin Al Alamudi, jurnalis dari IDN Times Sumut. Kegiatan ini juga diisi dengan malam kesenian dan kegiatan penanaman pohon.
Sebanyak 17 peserta lintas Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) hadir dari bebagai kampus di Sumut. Maulana juga mengatakan hasil dari pelatihan ini akan diberikan beasiswa liputan kepada 3 peserta terpilih. “Program ini diharapkan menjadi langkah awal bagi mereka sebagai pers mahasiswa untuk semakin mendalami jurnalisme lingkungan, sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan iklim di wilayah Kota Medan dan sekitarnya,” tuturnya.
Clara Adinda Salsabilla, mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) dan salah satu peserta pelatihan, mengungkapkan kegembiraannya mengikuti kegiatan ini karena mendapatkan teman baru, relasi, serta wawasan yang lebih luas tentang jurnalisme lingkungan. “Harapannya bisa terlibat dalam jurnalisme lingkungan,” harapnya.