RedaksiOleh: Nurhanifah
BOPM WACANA | Rumah Sakit (RS) USU resmi beroperasi penuh sejak Senin, 28 Maret lalu. Pengoperasian penuh ini baru terlaksana sebab RS USU sempat kekurangan dana dan sumber daya manusia (sdm), sehingga selama ini masyarakat hanya bisa berobat di poliklinik sejak soft opening pada Desember 2014. Pun, tahun ini dana untuk RS USU sebesar Rp 30 miliar dan sdm untuk persyaratan RS kelas C telah terpenuhi. “Jadi, sekarang masyarakat sudah bisa datang. Semua pelayanan dan ruangan sudah bisa digunakan,” terang Prof Chairul Yoel, Direktur Utama RS USU dalam sambutannya di RS USU, Senin (28/3).
Prof Yoel menerangkan pelayanan yang tersedia adalah pelayanan rawat inap, rawat jalan, Unit Gawat Darurat (UGD), intensive care unit (ICU), kamar bedah, cuci darah, radiologi, dan pelayanan lainnya. Pun, setiap ruangan sudah tersedia peralatan yang dapat langsung digunakan dan tersedia dokter serta perawat yang langsung melayani pasien.
Rektor USU Prof Runtung Sitepu bilang pengoperasian ini sangat ditunggu sebab dapat digunakan sebagai penerapan Tri Darma Perguruan Tinggi mengenai pengabdian kepada masyarakat dan membantu meningkatkan akreditasi USU. “Pengoperasian ini akan berpengaruh pada akreditasi USU, membantu pengisian borang Fakultas Kedokteran USU,” tutupnya.
RS USU diresmikan oleh Rektor USU Prof Runtung. Peresmian ini dihadiri oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, Perwakilan Palang Merah Indonesia Cabang Medan, Dokter serta perawat RS USU, dan mahasiswa Fakultas Kedokteran USU.
