Oleh: Annisa Octavi Sheren
BOPM WACANA — Rumah Karya Indonesia (RKI) kembali mengadakan seribu tenda di Paropo, Silahisabungan, Kabupaten dairi, Sumatera Utara. Tahun ini merupakan ketiga kalinya setelah diadakan pada tahun 2016 dan 2017 lalu. Demikian disampaikan Manajer Pelaksana Rumah Karya Indonesia (RKI) Marojahan Andrian Manalu, Selasa (17/7) di D’Caldera Coffee.
Marojohan mengatakan Silahisabungan dipilih karena memiliki potensi budaya yang kaya. Silahisabungan juga memiliki panorama alam yang indah dan destinasi wisata yang beragam seperti camp ground Paropo dan bukit Siattaratas.
Selain itu, ada tugu budaya Silalahi dan Batu Sigadap. Juga ada situs budaya Sopo Partonunan Namboru Deang Namora, serta air terjun Siringoringo. “Semua potensi ini menarik untuk dikembangkan,” kata Marojohan.
Marojohan menambahkan pemilihan lokasi di Silalahisabungan juga untuk memperkenalkan Silalahisabungan sebagai objek wisata yang menarik untuk dikunjungi wisatawan. Serta untuk memberdayakan masyarakat local melalui kegiatan ekonomi yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. “Agar kegiatan ini bukan senang-senang saja, tapi juga berdampak bagi masyarakat setempat,” harapnya.
Wilda Tambunan anggota Silahisabungan Kotamadya Medan menyatakan setuju jika daerahnya ini menjadi lokasi kegiatan seribu tenda karena dapat memperkenalkan lagi Silahisabungan kepada wisatawan. Selain itu juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Silahisabungan. Ia berharap alam dan budaya Silahisabungan dapat terus terjaga dan terpelihara. “Semoga terjaga dan lebih berkembang,” harapnya.