RedaksiOleh: Vanisof Kristin Manalu
BOPM WACANA | Puluhan mahasiswa lakukan aksi bungkam untuk menolak uang kuliah tungggal (UKT) sebagai salah satu kebijakan USU, Rabu, 20 Januari lalu di Sumber pukul 17.00 WIB. Aksi ini dilakukan agar membangkitkan rasa penasaran dan peduli mahasiswa. “ Biar mahasiswa tertarik dan berusaha mencari tahu,” ujar Fajar Steven Panjaitan, Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya 2013 yang juga salah satu peserta aksi.
Fajar jelaskan bila selama ini aksi umumnya dilakukan dengan anarkis seperti membakar ban dan sering dikaitkan dengan kekerasan, lain halnya dengan aksi bungkam. Saat lakukan aksi mereka memberikan selebaran berisi solidaritas tentang penolakan UKT pada mahasiswa yang melewati jalan Sumber.
Fajar tambahkan, aksi ini akan berlangsung setiap dua minggu sekali hingga Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei. Pun mereka mengajak mahasiswa untuk ikut bergabung dengan aksi yang meraka lakukan. Saat ini, mereka masih persiapkan ide dan peserta aksi.
Menanggapi hal ini Poly Lumban Siantar, Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya 2009 tanggap positif kegiatan aksi ini. Ia bilang aksi ini merupakan salah satu bentuk demokrasi yang baik karena tidak meresahkan masyarakat. “Lebih baik dari aksi anarkis yang dilalukan kebanyakan orang,” tuturnya.
Aksi ini dilakukan mahasiswa USU, mereka ingin sampaikan pada Rektor USU terpilih mengenai penolakan UKT. Mereka menilai UKT memberatkan mahasiswa.
