BOPM Wacana

Puisi Tengah Malam

Dark Mode | Moda Gelap

Oleh: Sri Wahyuni Fatmawati P

 

Pagi menjelang menutup sang malam

Kala itu kumasih duduk, termenung di pinggir jalan

Biar saja orang-orang melihat

Biar saja mereka menerka, sedang apakah aku ini

 

Aku baru saja selesai

Selesai merayu para lelaki yang kehausan di sana

Selesai menjajakan jualanku pada mereka

Ada sih yang terjual, namun tak banyak juga yang ditolak

 

Aku menyediakan jasa, kata mereka

Jasa menghibur, menemani dan memuaskan

Aku bebas diapain saja

Toh, aku memang ingin cari uang

 

Kata siapa jajananku ini untuk sembarang orang?

Hanya mereka yang bersih dan berduit boleh memilikiku

Mahal? Memang

Aku memang mahal

 

Semburat kemerahan terlihat

Berarti aku harus bergegas

Sebelum ada yang kembali menawarku

Tak percaya? Coba saja lihat

 

Kulangkahkan kaki menuju petak yang kusebut rumah

Sambil menenteng tas merah, serasi dengan heel-ku

Gaun ratusan ribu yang aku kenakan ini juga berwarna merah

Ditambah make up yang katanya sering dipakai artis

 

Kau tanya dari mana aku punya uang?

Ya tentu saja dari mereka.

Mereka yang membeli daganganku

Mereka yang memakai jasaku

 

Gampang bukan?

Kau mau ikut?

Komentar Facebook Anda

Redaksi

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan pers mahasiswa yang berdiri di luar kampus dan dikelola secara mandiri oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).

Pentingnya Mempersiapkan CV Bagi Mahasiswa | Podcast Wacana #Eps4

AYO DUKUNG BOPM WACANA!

 

Badan Otonom Pers Mahasiswa (BOPM) Wacana merupakan media yang dikelola secara mandiri oleh mahasiswa USU.
Mari dukung independensi Pers Mahasiswa dengan berdonasi melalui cara pindai/tekan kode QR di atas!

*Mulai dengan minimal Rp10 ribu, Kamu telah berkontribusi pada gerakan kemandirian Pers Mahasiswa.

*Sekilas tentang BOPM Wacana dapat Kamu lihat pada laman "Tentang Kami" di situs ini.

*Seluruh donasi akan dimanfaatkan guna menunjang kerja-kerja jurnalisme publik BOPM Wacana.

#PersMahasiswaBukanHumasKampus