Oleh : Putra P Purba
USU, wacana.org/arsip — Ikatan Mahasiswa Peternakan (Imapet) USU menggelar kuliah umum dan pelatihan kepada mahasiswa peternakan untuk memperkenalkan kerbau murrah di gedung Departemen DH. Penny. “Banyak masyarakat yang belum tau tentang kerbau murrah ini ,” ujar Ketua Impaet M Reza Hutasuhut, Rabu (30/5).
Reza menjelaskan kerbau murrah atau kerbau sungai merupakan kerbau yang berasal dari India dan di impor ke Indonesia terutama ke daerah Sumatera Utara sejak masa penjajahan. Karakteristik kerbau ini adalah tanduknya yang melengkung ke belakang namun setelah dewasa akan membelok ke depan seperti tanduk domba. Selain itu, badannya kecil dibandingkan dengan kerbau impor lainnya.
Reza menyampaikan selain memperkenalkan kerbau murrah, kuliah umum ini juga menyampaikan cara pemeliharaan kerbau murrah. Ia mengatakan pemeliharaan pada kerbau ini tidak begitu sulit dibandingkan dengan ternak lainnya yang harus memberikan perhatian khusus. “ Kalau untuk makannya sendiri ga perlu yang mahal-mahal,” ujar Reza.
Ia juga menambahkan bahwa kuliah umum ini juga sangat bermanfaat bagi mahasiswa khusunya yang akan menyusun skripsi. “Kebanyakan para mahasiswa peternakan hanya meneliti tentang peternakan ayam sebagai bahan skripsi,”. Reza berharap dengan adanya kuliah umum ini bisa menjadi tempat mahasiswa mengenal jenis hewan baru serta membangun kerjasama dengan pihak dosen dan para peternak kerbau murrah dari Deli Serdang.
Menanggapi hal ini Balbir Singh peternak kerbau murrah asal Deli Serdang mengatakan memang banyak masyarakat di luar sekitaran Medan yang belum mengetahui tentang jenis kerbau murrah. Hal ini dikarenakan kurangnya sosialisasi yang diberikan kepada masyarakat. Pun, banyak masyarakat yang memelihara kerbau impor yang lebih mahal harga jualnya dari kerbau tersebut. “Kerbau murrah so simple, gampang aja diternakkan dan gak ribet,” tutupnya.