
Oleh: Chalista Putri Nadila
USU, wacana.org – Penggunaan fitur e-learning milik Universitas Sumatera Utara (USU) belum merata digunakan di setiap program studi (Prodi). “Prodi dipersilahkan merencanakan mekanisme kuliah dalam jaringan yang tidak membebankan kepada mahasiswa,” ujar Wakil Rektor 1 Edy Ikhsan, Rabu (8/9).
Edy menjelaskan bahwa sudah ada sosialisasi yang dilakukan terhadap dosen melalui fakultas masing-masing dalam penggunaan e-learning. Pun, ditegaskan kembali bahwa dari pihak PSI juga terus berupaya untuk membangun sistem e-learning yang baik dan maksimal. “(Sehingga) mampu mengatasi kebutuhan dosen dan mahasiswa,” ujarnya.
Menanggapi optimalisasi penggunaan e-learning oleh dosen “Memang ada penyikapan yang berbeda-beda antara satu dosen dengan dosen lainnya,” ungkap Edy.
Edy menerangkan bahwa penggunaan sistem e-learning dibebaskan dengan kebutuhan prodi. Ada yang mengkombinasikan dengan Zoom, Google Meet, ada juga yang hanya menggunakannya untuk diseminasi materi kuliah, tugas dan lain-lain.
Baca juga: SEMATA USU Ungkap Percobaan Pengutipan Demi Zoom Premium
Salah satu dosen Fakultas Hukum Tommy Aditia Sinulingga menyatakan bahwa setelah digunakan beberapa kali sering muncul kendala-kendala yang akhirnya menghambat jalannya perkuliahan. Dengan itu, akhirnya lebih memilih untuk menggunakan aplikasi lain seperti Youtube, Zoom, dan Google Clasroom.
“Setelah komplain ternyata memang sistemnya yang eror,” ujarnya. Harapannya fitur-fitur yang disajikan dalam e-learning ini bisa memadai, sehingga dalam penggunaannya tidak ditemukan hambatan lagi.