Oleh: Widiya Hastuti
BOPM WACANA – Sebanyak 1.041 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) menggunakan hak suaranya untuk memilih gubernur dan wakil gubernur dalam Pemilihan Umum Raya (Pemira) FKG, Kamis, 21 Desember di depan Biologi Oral FKG USU.
“DPT (Daftar Pemilih Tetap –red) 1.712 pemillih, lebih dari setengah DPT ikut memilih,” ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) FKG Rizky Audiva, Rabu (21/12).
Rizky mengatakan daftar pemilih telah termasuk mahasiswa S1 dan mahasiswa profesi. Awalnya KPU hanya menargetkan 1.000 pemilih melihat pemilih di tahun-tahun sebelumnya. Ia tidak menyangka antusias Mahasiswa FKG cukup tinggi untuk Pemira kali ini. Berbeda dari Pemira sebelumnya pemilih di FKG hanya mencapai sekitar 900 mahasiswa. Sedangkan pada Pemira USU pemilih hanya 400 mahasiswa.
Tingginya pemilih pada pemira kali ini merupakan keberhasilan dari KPU. KPU mensosialisasikan Pemira melalui media sosial, flayer dan memasuki kelas-kelas. Terlebih sebelum Pemira KPU menghadapi banyak masalah perbedaan pendapat mahasiswa, seperti proses pembentukan KPU yang tidak melalui rekrutmen. “Banyak masalah juga mungkin yang buat mahasiswa banyak yang antusias,” ujar Rizky.
Tingginya angka pemilih tahun ini juga menunjukan Mahasiswa FKG semakin sadar pentingnya politik. Rizky berharap Pemilih pada tahun-tahun berikutnya akan semakin meningkat. Pun, hasil dari Pemira ini akan mendapatkan gubernur yang berkualitas.
Zilda Fahnia, Mahasiswa FKG 2014 mengaku senang melihat antusias pemilih di FKG. Menurutnya hal seperti ini harus ditingkatkan. Namun, seharusnya mahasiswa tidak hanya datang sekadar memilih tanpa kenal sosok yang dipilih.
Menurutnya, selama ini mahasiswa tidak sepenuhnya kenal dengan calon, banyak pula yang tidak hadir saat debat kandidat. Karenanya, mahasiswa harus kenal siapa calon yang dipilih dan ini adalah tugas KPU. “Membuat pemilih cerdas, agar pemimpin yang dihasilkan berkualitas,” ujarnya.