Oleh: Samuel R Sihaloho
BOPM WACANA | Dalam konferensi pers, Pemerintahan Mahasiswa (Pema) USU menunjukkan barang bukti pengeroyokan Immanuel Silaban yang dilakukan belasan satuan pengamanan (satpam) USU, Senin (23/10) di Sekretariat Pema USU.
Gubernur Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Yosua Yordan menyebutkan barang bukti antara lain balok kayu berwarna hitam, gitar cokelat setengah hancur, patahan pentungan milik satpam, sepatu cokelat sebelah kanan milik Immanuel, dan kursi yang masih ada bercak darah. “Ini barang bukti yang kami temukan di lokasi (red-Lapangan Futsal FIB),” ujarnya.
Yosua menjelaskan barang-barang tersebut disimpan oleh mahasiswa FIB usai pengeroyokan berlangsung dan satpam membawa Immanuel dengan mobil patroli. Selain barang yang ditunjukkan dalam konferensi pers, beberapa lainnya diserahkan ke kepolisian untuk pemeriksaan seperti sisa patahan pentungan.
Dalam konferensi pers ini, Pema USU juga menjelaskan kronologi pengeroyokan Immanuel ke media massa berdasarkan keterangan sejumlah saksi. Saksi menyatakan memang melihat beberapa barang tersebut yang digunakan satpam saat melakukan pengeroyokan. Pun, beberapa barang masih terlihat jelas sisa bercak darah Immanuel.
Celmon Simanjuntak yang menjadi saksi pengeroyokan mengatakan melihat Immanuel dipukuli menggunakan balok kayu dan pentungan yang ditunjukkan pema. Setelah Immanuel dipukuli sekitar lima belas menit, mobil patroli USU datang ke lapangan. “Diseret dia ke mobil pakai rantai, terus pas naik pun dipukuli lagi,” ujarnya.
Selain itu, Pema USU juga menyampaikan sikap dan sejumlah tuntutan terhadap Rektorat USU terkait pengeroyokan ini.