Oleh: Yulien Lovenny Ester Gultom
USU,wacana.org/arsip — Wakil Dekan III Fakultas Pertanian (FP) Luhut Sihombing mengimbau mahasiswa yang terlibat bentrok untuk berdamai. Kedua belah pihak Mahadi Masri, Mahasiswa Fakultas Teknik Sipil 2013 dan Abdul Rifqi Asfi, Mahasiswa Fakultas Kehutanan 2014 beserta rekan-rekannya bentrok akibat akibat salah ucap perkataan, Rabu (25/3).
Luhut meminta kedua belah pihak untuk berdamai sebab menurutnya jika hal ini tidak diselesaikan sedini mungkin dampaknya akan meluas. Ia mencontohkan kemungkinan akan terjadi bentrok mahasiswa FP dengan FT dan akan memicu pergolakan mahasiswa dari fakultas lain. “Siap dari sini, enggak ada masalah lagi,” tegasnya.
Menurut keterangan Mahadi dan Abdul, bentrok terjadi antara Mahadi dan Abdul beserta rekan-rekannya sebab selisih mulut kedua belah pihak. Akibatnya keributan tidak dapat dihindarkan, aksi saling serang pun terjadi. Hal ini juga memancing beberapa emosi mahasiswa sehingga menyebabkan keributan saat itu.
Menanggapi hal ini, sepantauan Reporter SUARA USU, Abdul dan Mahadi beserta rekannya saling berjabat tangan sebagai tanda damai dan kesalahpahaman telah diselesaikan. “Saya setuju berdamai,” ujar Abdul saat mediasi bersama Luhut. Hal serupa juga disampaikan Mahadi.
Sampai saat ini, belum dapat dikonfirmasi berapa jumlah korban luka dan jumlah kerugian yang dialami kedua belah pihak. Dalam pantauan Reporter SUARA USU sebuah kaca mobil pecah akibat bentrok ini.
Ralat:
Nama mahasiswa yang terlibat konflik adalah Mahadi Masri, Mahasiswa Fakultas Teknik Sipil 2013 dengan Fahri, Mahasiswa Fakultas Kehutanan 2014, bukan Mahadi dengan Abdul Rifqi Asfi, Mahasiswa Fakultas Kehutanan 2014. Saat kejadian berlangsung SUARA USU tidak bisa mengonfirmasi karena kedua belah pihak enggan memberikan konfirmasi.